BANDUNG INSPIRA – Rumah Zakat meluncurkan gerakan bersama wujudkan manfaat hebat di tahun 2024 yang bertujuan untuk mewujudkan kebaikan berdampak, membahagiakan, dan menjangkau luas. Peluncuran gerakan baru tersebut diresmikan dalam acara Public Exposes Rumah Zakat yang digelar pada Kamis (1/2/2024).
Gerakan manfaat hebat ini sebagai gerakan lanjutan dari tahun sebelumnya dengan harapan dapat memberikan dampak berkelanjutan yang lebih luas dan memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri khususnya Palestina.
“Sebagai lembaga zakat dan kemanusiaan, Rumah Zakat berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah yang tercepat dan terdepan dalam upaya pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan bencana. InsyaAllah di tahun 2024 ini, Rumah Zakat akan tetap berupaya mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap berbagi kepada sesama baik yang ada di Indonesia maupun Gaza Palestina,” ungkap Irvan Nuhgraha selaku CEO Rumah Zakat pada Kamis (1/2/2024).
Pada tahun 2024 Rumah Zakat memiliki target untuk membahagiakan 1,8 juta penerima manfaat program di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebencanaan, dan kemanusiaan. Sebanyak 24% manfaat di bidang ekonomi ditargetkan keluar dari garis kemiskinan.
Acara Public Exposes tersebut, diawali dengan sambutan oleh CEO Rumah Zakat yakni Irvan Nugraha, dilanjut dengan peresmian peluncuran gerakan Manfaat Hebat dan Pesantren Lansia Cendikia. Rumah Zakat juga memberikan penghargaan bagi para penggerak zakat dan mintra kolaborasi, kemudian acara ditutup dengan penampilan dari Panji Sakti.
Resmikan Pesantren Lansia Cendekia
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama Rumah Zakat memberikan perhatian khusus bagi masyarakat lansia (lanjut usia) dengan membangun pesantren lansia cendekia.
Chief Program Officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin, menyampaikan pembangunan pesantren lansia ini untuk memuliakan para lansia dan memberikan kegiatan yang bermanfaat agar mereka lebih produktif dan semakin mengenal penciptanya.
“Pesantren ini ke depannya merupakan tempat bagi lansia untuk mendapatkan pembinaan yang holistik-integratif sesuai kebutuhan dasar lansia agar semakin kenal dengan Rabb-nya, memiliki kualitas hidup yang baik, istiqamah dan produktif dalam beramal menuju husnul khotimah” ujar Muhammad Sobirin. (Tiaranissa)**