Ribuan Peserta Padati Sabuga, Menanti Harapan Baru dari Program Kredit Perumahan
BANDUNG INSPIRA – Bagi sebagian orang, memiliki rumah bukan sekadar soal dinding dan atap, melainkan mimpi tentang tempat pulang, ruang aman bagi keluarga, serta simbol harapan akan masa depan yang lebih baik.
Mimpi itulah yang membawa ribuan orang dari berbagai latar belakang memenuhi Gedung Sabuga ITB Kota Bandung, Kamis (18/9/2025). Mereka datang bukan hanya untuk mendengar sosialisasi, tetapi juga mencari jawaban: bagaimana mimpi tentang rumah bisa lebih mudah diwujudkan lewat Program Kredit Perumahan.
Di tengah hiruk pikuk suasana, tampak wajah-wajah penuh antusias. Ada pejabat daerah, pengembang, pemilik toko bangunan, hingga pelaku UMKM. Semua menyatu dalam satu ruangan besar, menyulam asa bersama.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, tampil dengan semangat yang tak kalah besar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan betapa Jawa Barat punya peran penting dalam program nasional ini.
“Saya sudah hadir di beberapa sosialisasi, tapi kegiatan di Jawa Barat ini yang paling besar. Ekosistem perumahan di sini sangat kuat, dan jumlah rumah subsidinya juga paling banyak di Indonesia,” ucapnya, disambut tepuk tangan peserta yang bergemuruh.
Maruarar yakin, dari total anggaran Kredit Program Perumahan senilai Rp130 triliun, sekitar 30–40 persen akan terserap di Jawa Barat. Angka yang besar, tetapi justru menjadi harapan bagi ribuan keluarga yang mendambakan rumah layak dengan cicilan ringan.
Yang membuat banyak peserta terperangah adalah hadirnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Skema ini memberi peluang tak hanya bagi masyarakat, tapi juga bagi kontraktor, pengembang, hingga pemilik toko bangunan. Dengan bunga disubsidi 5 persen, semua pihak diuntungkan: dari penyedia hingga pemilik rumah.
“Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia ada KUR khusus untuk perumahan. Saya yakin Jawa Barat akan menjadi penyerap terbesar,” ujar Maruarar penuh keyakinan.
Acara ini tak berhenti pada pidato. Maruarar membuka ruang dialog interaktif. Sejumlah peserta, termasuk pemilik toko bangunan dan pelaku UMKM, berkesempatan menyampaikan pertanyaan dan pengalaman mereka. Suasana berubah lebih hangat, seperti obrolan keluarga besar yang sedang mencari solusi bersama.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, semakin menambah bobot acara. Semua seakan ingin menunjukkan: pemerintah sungguh serius membantu rakyat menemukan jalan menuju rumah impian.
Tak berhenti di Bandung, Maruarar juga menyiapkan rencana besar: pada 29 September mendatang, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan 25 ribu rumah subsidi di Bogor, tersebar di 100 titik di 35 provinsi. Peluncuran ini diharapkan jadi tonggak nyata bahwa Program 3 Juta Rumah bukan sekadar janji, melainkan kenyataan yang bisa disentuh.
“Kita ingin tunjukkan bahwa ekosistem perumahan ini kompak. Dari sisi supply ada developer, kontraktor, toko bangunan, sementara dari sisi demand ada masyarakat dan UMKM. Semuanya bergerak bersama,” ujar Maruarar.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan RI, Muhammad Qodari, menegaskan bahwa program ini adalah cara Presiden menjawab kesenjangan hunian. “KUR Perumahan ini bukan hanya membantu masyarakat memiliki rumah, tapi juga memperbaiki rumah dan meningkatkan usaha di sektor perumahan,” harapnya. (Bambang) **
Keterangan Foto:
Sebanyak 3.000 orang mengikuti Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025). (Foto: Bambang Prasetyo)


