BANDUNG INSPIRA- Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap” di kawasan Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/25). Aksi ini dimulai sejak pukul 16.25 WIB dengan kedatangan sejumlah mahasiswa, dan jumlah peserta terus bertambah hingga pukul 20.18 WIB.
Massa aksi membawa 13 tuntutan utama kepada pemerintah, yang mencakup berbagai isu, mulai dari pendidikan hingga desakan perombakan Kabinet Merah Putih. Tuntutan tersebut disampaikan oleh Bagas Wisnu, Koordinator Humas UPNVJ Bergerak sekaligus Jenderal Lapangan Aksi. Ia menyerukan agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk memenuhi tuntutan yang diajukan.
“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi berbagai persoalan yang kami angkat dalam aksi ini. Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” ujar Bagas yang dikutip dari detik.com.
Berikut ini 13 tuntutan pada aksi demonstrasi “Indonesia Gelap”
1.Menciptakan pendidikan gratis dan membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
2.Mencabut proyek strategis nasional bermasalah, mewujudkan reforma agraria sejati. Menurut mereka, Proyek Strategis Nasional (PSN) kerap menjadi alat perampasan tanah rakyat.
3.Menolak revisi Undang-Undang Minerba. Menurut mereka, revisi UU Minerba hanya menjadi alat pembungkam bagi rezim untuk kampus-kampus dan lingkungan akademik etika bersuara secara kritis.
4.Hapuskan multi fungsi ABRI. Keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.
5.Sahkan rancangan undang-undang masyarakat adat. Masyarakat adat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas atas tanah dan kebudayaan mereka.
6.Cabut instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025, menurut mereka aturan ini dinilai memberikan ancaman terhadap prioritas masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan.
7.Evaluasi total program makan bergizi gratis agar bisa menyeluruh dan tepat sasaran, terlaksana dengan baik, dan tidak menjadi alat politik semata.
8.Merealisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen
9.Mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perampasan aset.
10.Menolak revisi Undang-Undang TNI,Polri, dan Kejaksaan yang mana revisi ini berpotensi menguatkan imunitas para aparat juga militer dan memperlemah penguasaan terhadap aparat.
11.Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih. Borosnya para pejabat yang tidak bertanggung jawab harus diatasi dengan merombak para pejabat yang bermasalah.
12.Menolak revisi peraturan Dewan perwakilan Rakyat tentang Tata Tertib yang mana revisi tatib ini sangat bermasalah dan bisa menimbulkan kesewenang wenangan dari lembaga DPR.
13.Reformasi Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian harus di reformasi secara menyeluruh untuk menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Beberapa ruas jalan di sekitar lokasi aksi mengalami kemacetan akibat massa yang terus bertambah. Hingga malam hari, mahasiswa tetap bertahan di lokasi aksi untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka menegaskan bahwa jika tuntutan ini tidak direspons oleh pemerintah, aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar akan kembali digelar dalam waktu dekat. (Salsa Solihatunnisa)**