BANDUNG INSPIRA– Rencana reaktivasi bandara Husein Sastranegara itu disampaikan oleh Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan. Dedi Mulyadi, selaku gubernur terplih Jawa Barat merespons dengan baik gagasan ini. Ia menyebutkan bahwa pemulihan fungsi Bandara Husein Sastranegara adalah pemikiran yang positif, meskipun saat ini fokus utama pemerintah adalah meningkatkan kinerja Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
Dedi menegaskan bahwa pembahasan ini seharusnya tidak menciptakan kontroversi yang berkepanjangan di masyarakat. Sebaliknya, penting untuk melakukan analisis mendalam yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, serta pihak terkait seperti pengelola bandara dan perusahaan penerbangan.
Analisis tersebut dirancang untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan operasional kedua bandara tanpa adanya persaingan yang tidak sehat. Ia berharap analisis ini bisa dilaksanakan dengan cepat agar keputusan yang diambil benar-benar memberikan keuntungan bagi semua pihak.
Dalam tanggapannya, Dedi mengundang semua pihak untuk berkumpul dan mencari jalan keluar terbaik yang bisa memenuhi kepentingan semua. Ia berpendapat bahwa kerja sama di antara para pemangku kepentingan sangat krusial untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Namun, Dedi menggaris bawahi untuk lebih memprioritaskan mengoptimalkan Bandara Kertajati Majalengka.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar keputusan mengenai reaktivasi Bandara Husein Sastranegara tidak semata-mata didasarkan pada faktor politik, tetapi juga memperhatikan keuntungan strategis jangka panjang bagi masyarakat Jawa Barat. Dedi menyatakan bahwa dirinya berencana berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendiskusikan solusi terbaik terkait pengelolaan kedua bandara tersebut. (Salsa Solihatunnisa)**
