BANDUNG INSPIRA – Angin puting beliung menerjang Kampung Pangsor, Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Rabu sore kemarin. Akibat pusaran angin tersebut, sebanyak 80% rumah warga di RT 4, RW 4 Kampung Pangsor rusak tertimpa pecahan material atap pabrik yang berterbangan.
Kolonel Rudi Ragil selaku Komandan Korem Tarumanegara menuturkan, tercatat 397 rumah warga rusak, selain itu dua bangunan madrasah dan lima bangunan pabrik rusak di bagian atap karena terbawa pusaran angin.
“Kami mendata rumah warga yang rusak, untuk data awal dengan total 397 rumah, dua bangunan madrasah, dan lima pabrik. Kerusakannya rata-rata atap. Untuk sementara, data awal korban jiwa belum ada, tetapi terdapat satu orang korban luka-luka,” ungkapnya saat dimintai keterangan oleh Tim Inspira pada Kamis (22/2/2024).
Selain ratusan rumah warga porak poranda, panel listrik di kawasan tersebut pun terputus. Akibatnya warga Kampung Pangsor hingga hari Rabu masih belum mendapatkan akses listrik dan air usai bencana angin puting beliung tersebut.
“80 persen semua rumah warga disini kena, dari atap sama jalur yang dilewatin angin puting beliung. Ini kita tertimpa material bangunan perusahaan. Semua atap rumah warga kena,” ungkap Joko selaku warga Kampung Pangsor.
Beberapa warga dengan kerusakan rumah yang cukup berat, untuk saat ini diamankan menuju masjid serta rumah warga lain yang lebih aman. Hingga hari Rabu, warga Kampung Pangsor belum menerima bantuan dari pemerintah baik makanan maupun obat-obatan.
“Baru peninjauan sama pendataan aja dari pemerintah, kalau bantuan belum ada,” ungkap Joko.
Meskipun demikian, hingga saat ini warga Kampung Pangsor bergotong royong untuk membersihkan dan mengamankan sisa-sisa material pabrik serta atap rumah yang berserakan. (Tiaranissa)**