BERITA INSPIRA – Kecintaannya terhadap tanah air dan budaya Sunda, Pak Udjo Ngalanggena dan Ibu Uum Sumiati menunjuk Taufik Hidayat Udjo untuk meneruskan eskalasi budaya Sunda melalui angklung. Semangat dalam proses pelestarian angklung pada masa kepemimpinan Pak Udjo diwariskan kepadanya. Dalam perjalanannya, Saung Angklung Udjo mengalami dinamika dan tantangan dalam menghadapi gempuran dari luar. Namun, berkat keahlian hebat yang diwariskan dari Pak Udjo, Taufik Hidayat Udjo berhasil mempertahankan nilai seni dan budaya khususnya angklung. Sebagai Putra Daerah Jawa Barat, Taufik Hidayat Udjo juga memberi pengaruh yang besar terhadap pengenalan, perkembangan, dan kehidupan ekosistem angklung. Dedikasinya selama 25 tahun ini memberikan dampak besar dalam meningkatkan pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif. Ia juga dapat menghidupi kehidupan para petani bambu, pengrajin angklung, guru musik, dan praktisi dari komunitas angklung.
Salah satu upaya terhadap keberlangsungan ekosistem angklung ini semakin nyata dengan adanya deklarasi Udjo Reborn. Meski sempat terpuruk karena pandemi COVID-19, atas dasar inisiasi Taufik Hidayat Udjo atau kerap disapa Kang Opik. Udjo Reborn menghadirkan berbagai produk baru yang dikemas dengan apik untuk target pasar yang baru. Sehingga ini dijadikan momentum kebangkitan ekosistem angklung dan sebagai bentuk terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu menyelamatkan Saung Angklung Udjo selama masa pandemi.
Salah satu bentuk keseriusan Saung Angklung Udjo dalam menjaga ekosistem angklung, lahirlah sebuah program bernama Angklung Pride. Angklung Pride merupakan event yang akan digelar Saung Angklung Udjo untuk memperingati hari disahkannya angklung sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 16 November 2010. Yang bertepatan pada tanggal tersebut, selalu diperingati dengan Hari Angklung Sedunia.
Angklung Pride juga digelar dengan tujuan utama agar tidak dicabutnya penghargaan angklung sebagai warisan budaya dunia sekaligus untuk memperingati pemberian gelar angklung sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity. Angklung Pride juga sebagai upaya untuk menjaga, memelihara, meregenerasikan, dan mempromosikan angklung.
Sebelumnya, pada 5 Agustus 2023, Taufik Hidayat Udjo dan komunitas angklung menggagas rancangan konsep, aplikator, dan menjadi penanggung jawab acara bergengsi Guinness World of Records dalam upaya mempromosikan dan melestarikan seni budaya Indonesia. Pemecahan rekor angklung baru sebanyak 15.110 orang ini merupakan inisiasi dari Ibu Presiden Republik Indonesia yakni Iriana Joko Widodo. Pemecahan rekor angklung ini menjadi sebuah titik bangkitnya ekosistem angklung yang memberdayakan 1.320 praktisi angklung dari hulu ke hilir. (citra) **