BANDUNG INSPIRA – PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah atau PLN UIT JBT gelar kick off program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL berupa bantuan pengelolaan sampah dengan Eco Hi-Tech bersama Yayasan Al-Kasyaf yang berlangsung di Yayasan Al-Kasyaf, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Rabu (03/07/24)
Bantuan pengelolaan sampah tersebut diberikan berupa, satu mesin press sampah, dua mesin cetah recycle sampah menjadi produk untuk dijual, satu kendaraan alat angkut sampah, serta pemasangan instalasi listik 33000 VA 3 fasa.
Inovasi tersebut dilakukan mengingat kasus timbunan sampah perhari di Kota Bandung 1.577 Ton, Kabupaten Bandung 1.3 Ton, Garut 1.043 Ton, Subang 1.57 Ton, dan 40%-nya belum terkelola dengan baik.
Untuk itu, PT PLN UIT JBT hadir dan memberikan kontribusi di lingkungan hidup salah satunya dengan pengelolaan sampah. Selain itu, masalah pengadaan armada pengangkut sampah pun masih perlu perhatian.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Agung menegaskan, penyelesaian sampah harus juga dilakukan secara bersama-sama, diantaranya mengajak seluruh pihak yang terlibat.
“Setiap dari kita menjadi pahlawan bagi lingkungannya, karena tidak mungkin manusia itu, tidak nyampah. Selain menjadi sumber masalah, harus juga bisa menjadi solusi dari masalah,” katanya.
Sementara itu, General Manager PT. PLN (Persero) UIT JBT, Tejo Wihardiyono membeberkan, terkait kerjasama dengan pengelolaan sampah di Desa Cimekar yaitu Bank Sampah Al-Kasyaf. Serta terdapat beberapa titik lokasi yang berbeda dengan kerjasama pengelolaan sampah tersebut.
“Saya yakin dan optimis kalau nanti sudah jalan, jangkauan untuk penataannya akan lebih berkembang dibandingkan dengan sekarang. sekarang,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Mang Gio, selaku Ketua Bank Sampah Al-Kasyaf menuturkan, dirinya sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh PLN UIT JBT, terlebih terkait pengelolaan sampah melalui Eco Hi-Tech.
“Nantinya pengelolaan sampah yang dilakukan, melibatkan masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan, istilahnya kami berikan lowongan kerja agar lebih memberikan kebaikan,” tuturnya.
“Mudah-mudahan kami dari Bank Sampah Al-Kasyaf menjadi inspirasi dan solusi bagi masyarakat dan bagi pemerintah untuk memnyelesaikan masalah sampah di Indonesia khususnya,” sambungnya.
Acara ini juga dihadiri beberapa stakeholder dari DLH Kabupaten Bandung, Kepala Desa Cimekar, Ketua RT 04 dan RW 10 Desa Cimekar, Babinsa dan Babinmas wilayah Desa Cimekar, Ketua Jatman Nadhatul Ulama (NU), Ketua Bank Sampah Al-Kasyaf, Ketua YBM, Ketua Srikandi PLN. (Dira)**
