Produk UMKM Kota Bandung Jadi Incaran di Pop Up Store Discovery Indonesia Melbourne
BANDUNG INSPIRA – ​Sebanyak tujuh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Bandung turut serta dalam Pop Up Store Discovery Indonesia di Melbourne, Australia, yang berlangsung pada 19-22 November 2025, bersama dengan 13 pelaku UMKM lainnya dari Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, secara resmi membuka Pop Up Store tersebut di Melbourne pada Rabu (19/11/2025).
Siswo Pramono menilai kehadiran pop up store ini merupakan bentuk kolaborasi yang kuat antara UMKM Indonesia dan diaspora di Australia. Ia menganggap konsep penjualan langsung setelah pameran adalah langkah strategis untuk memahami selera pasar Australia, karena barang tidak perlu dibawa pulang dan bisa dipamerkan sekaligus dijual langsung di tempat tersebut.
Ia juga mendorong UMKM Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan konsistensi produk agar semakin kompetitif di pasar Australia. Secara khusus menyinggung produk-produk asal Bandung yang dinilainya sangat digemari, bahkan oleh keluarganya sendiri, dan menyebut model-modelnya sangat etnis serta disukai masyarakat. Ujarnya
Menyoroti peluang yang sangat besar, mengingat ekspor Indonesia ke Australia telah meningkat 98 persen dalam empat tahun terakhir, dan berpesan kepada pelaku usaha untuk tidak putus asa jika menghadapi kesulitan di awal.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menambahkan bahwa Pop Up Store Discovery Indonesia ini melengkapi rangkaian partisipasi UMKM Kota Bandung di Global Sourcing Expo. Penempatan pop up store di pusat kota Melbourne dinilai Ronny berpotensi memicu transaksi langsung, berbeda dengan pameran biasa di mana pembelian langsung tidak dapat dilakukan.
Ronny mengungkapkan kebanggaannya, “Produk pelaku usaha Bandung keren-keren, bahkan Pak Dubes dan Bu Sekda ikut berbelanja,”
Berharap kegiatan ini dapat menarik lebih banyak pengunjung, termasuk diaspora, agar turut mempromosikan produk UMKM Kota Bandung, seraya menegaskan bahwa “Pelaku usaha Bandung mendunia.” tambahnya.
Antusiasme juga datang dari diaspora Bandung di Melbourne, Risma, yang menjadi pembeli pertama pada pembukaan pop up store. Ia mengaku senang menemukan produk khas Indonesia yang jarang ditemui di Australia, seperti baju unik yang dibelinya dengan harga terjangkau ($55).
Menurut Risma, produk yang ditawarkan eksklusif karena terbatas. Ia menilai, keberadaan pop up store ini tidak hanya mengobati kerinduan diaspora terhadap produk dan nuansa Indonesia, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada teman-teman mereka di Australia. Ia berharap acara serupa dapat diadakan lagi dengan durasi yang lebih lama. **(Himaya)
Foto: Humas Bandung


