BERITA INSPIRAINTERNASIONALNASIONALPEMERINTAHANTERPOPULER

Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat

Sekretariat Presiden

BANDUNG INSPIRA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk berbagai negara sahabat. Upacara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/03/2025).

Pengangkatan para duta besar ini didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Adapun 31 nama Dubes LBBP RI yang dilantik yakni:

1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;
2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;
3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;
4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;
5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;
6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;
7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;
8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;
9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);
10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;
11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;
12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;
13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;
14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);
15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;
16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;
17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;
18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;
19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;
20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;
21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;
22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;
23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);
24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;
25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;
26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;
27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;
29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;
30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan
31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

Artikel Lainnya :  Meski Dilarang Masuk ke Area Pemakaman Eril, Warga Rela Menunggu

Dubes RI untuk Korea Selatan, Cecep Herawan, mengungkapkan bahwa dirinya dan para duta besar lain telah menjalani orientasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri untuk memastikan keselarasan dalam menjalankan visi dan misi pemerintahan.

“Tentunya menjadi duta besar adalah perpanjangan tangan dari bangsa dan negara di negara-negara sahabat. Dalam mengawali proses kami semua untuk menjadi calon duta besar, kami telah melalui proses orientasi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri agar kita semua mempunyai visi misi yang sama dalam menjalankan visi misi pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto,” ujar Cecep.

Selain itu, Cecep juga menanggapi kasus yang melibatkan dua insinyur PT Dirgantara Indonesia (DI) yang diduga mencuri data teknologi jet tempur KF-21 Boramae di Korea Selatan. Ia menegaskan bahwa masalah tersebut menjadi perhatian utama dan salah satu prioritas dalam tugasnya sebagai duta besar. (Rifqi Sibyan Kamil)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.