Prabowo di PBB: Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Palestina
BANDUNG INSPIRA – Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025) sore, menjadi saksi suara tegas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Di hadapan para pemimpin dunia, ia menyerukan pentingnya penyelesaian damai konflik Palestina melalui solusi dua negara.
Pidato Prabowo dimulai dengan penghargaan kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi yang menjadi penggerak utama konferensi internasional tingkat tinggi ini. Namun, suasana segera berubah menjadi penuh keprihatinan saat ia menggambarkan tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.
“Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh. Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Presiden RI.
Bagi Prabowo, krisis Palestina bukan sekadar isu regional. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab masyarakat internasional menyangkut bukan hanya masa depan Palestina, tetapi juga masa depan Israel dan bahkan kredibilitas PBB itu sendiri.
Indonesia, katanya, tetap konsisten mendukung solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya menuju perdamaian. “Setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel. Kami juga akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” tegasnya, memantik perhatian audiens.
Prabowo pun menyinggung Deklarasi New York yang disebutnya sebagai jalur damai dan adil menuju penyelesaian konflik. Ia mengapresiasi langkah negara-negara besar—seperti Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal—yang telah lebih dulu mengakui Palestina. “Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak berhenti,” ucapnya.
Pidato itu bukan hanya seruan, melainkan juga janji keterlibatan aktif Indonesia. Prabowo menegaskan, penghentian perang di Gaza harus menjadi prioritas dunia. Untuk itu, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.
“Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini,” tuturnya menutup pidato.
Di ruang sidang megah PBB, suara Prabowo menegaskan sikap Indonesia yang konsisten sejak lama: berdiri bersama Palestina, namun tetap mendorong perdamaian yang adil bagi semua pihak. (Tim Berita Inspira)
Keterangan Foto:
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin, 22 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)


