Dalam pernyataannya yang detail dan jelas di Malang, Jawa Timur (Kamis, 6/10), Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan siapa saja tersangka dari tragedi kanjuruhan. Dan tersangka itu diantaranya :
- Saudara Ir AHL selaku Dirut Utama PT LIB
- Saudara AH selaku Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan
- Saudara SS selaku Security Officer
- Saudara Wahyu SS selaku Kabag Ops Polres Malang
- Saudara H selaku Danki 3 Brimob Polda Jatim
- Dan Saudara TSA selaku Kasat Samapta Polres Malang
Selain memaparkan siapa saja yang menjadi tersangka dalam tragedi kanjuruhan tersebut, Kapolri Listyo juga memberikan alasan mengapa mereka bisa menjadi tersangka. Dan salah satu yang menjadi perhatian masyarakat adalah ‘Si Pemberi Komando’ atas penyemprotan gas air mata pada tragedi tersebut, yakni saudara H dan saudara TSA.
“Yang bersangkutan memerintahkan anggotanya untuk melakukan penembakan gas air mata.” Ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo (Kamis, 6/10).
Selain itu, Saudara Wahyu SS yang berada ditempat pun menjadi tersangka dikarenakan tidak mencegah atau melarang pemakaian gas air mata untuk proses keamanan, padahal ia sendiri tahu bahwa hal itu tidak diperbolehkan.
Tim Polri sendiri akan terus bekerja sama untuk proses penyelidikan terkait tersangka atas tragedi kanjuruhan, karena bisa saja pelaku yang melanggar kode etik ini akan bertambah.
“Tentunya tim akan terus bekerja maksimal, seperti yang saya sampaikan bahwa kemungkinan penambahan-penambahan pelaku. Apakah itu pelaku pelanggar etik maupun pelaku yang akan kita tetapkan karena pelanggaran pidana kemungkinan masih bisa bertambah dan tim terus bekerja dan kami tentunya akan betul-betul menyelesaikan kasus yang saat ini kita proses, khususnya yang pidana,” tuturnya.
Namun, hingga saat ini para tersangka belum ditahan. Dikarenakan masih dalam proses pemeriksaan tambahan dan polri akan terus memberikan perkembangan atas perkembangan tragedi kanjuruhan ini.
“Masih dilakukan pemeriksaan tambahan oleh tim penyidik.” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan (Jum’at, 7/10)
(Penulis,
Syfa Putri Amalia)
