BANDUNG INSPIRA – Presiden Joko Widodo menumpangi pesawat kepresidenan RJ-85 di Bandar Udara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (24/9/2024).
Pesawat yang dinaiki oleh Jokowi beserta rombongan ini disambut oleh dua mobil Pemadam Kebakaran(Damkar) di sebalah kiri dan kanan dengan semburan air yang mengarah ke arah pesawat ketika mendarat.
Sebelum pendaratan, RJ-85 dipersiapan dari jauh-jauh hari, seperti dilakukannya tes landing dengan menggunakan pesawat yang kualifikasinya sama, hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran saat pendaratan di IKN.
“Hari ini akan dilakukan tes landing dari pesawat yang kapasitasnya kualifikasinya sama dengan pesawat Presiden,” ujar Budi Karya usai rapat di Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Dibalik kelancarannya mendarat idi IKN ini, RJ-85 menjadi saksi transformasi kepresidenan mulai dari pemerintahan Soeharto hingga Jokowi.
RJ-85 atau dengan nama lain BAE 148-200 atau Avro RJ85 yang dibuat oleh British Aerospace, perusahan dirgantara di Farnborough, Inggris.
RJ-85 ini mulai dipakai oleh kepresidenan era Soeharto dan era tersebut. Pesawat ini sering digunakan Soeharto untuk ke pelosok Tanah Air.
Pasca Soeharto lengser di tahun 1998, RJ-85 tidak lagi digunakan oleh presiden selanjutnya dan dilakukan konfigurasi yang awalnya membawa 109 orang penumpang, disulap menjadi 30 penumpang untuk kebutuhan VVIP.
Hingga beberapa tahun kemudian mulai dipakai kembali pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Serta Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Maruf Amin juga kerap kali menggunakan pesawat ini ketika melakukan kunjungan kerja. (Halfa Gia)**