BANDUNG INSPIRA – Pagelaran seni merupakan program kerja tahunan yang dilaksanakan Sanggar Rahayu. Kegiatan ini menampilkan semua elemen kesenian khususnya tradisional mulai dari tari, teater, musik, dan musikalisasi puisi. Acara ini dilaksanakan di Metro Indah Mall lantai dua, Sabtu (24/2/2024).
Pendiri Sanggar Rahayu, Ayu Rahayu Putri mengatakan karya yang ditampilkan pada Pagelaran Seni merupakan hasil kreatifitas anggota Sanggar yang terdiri dari anak-anak dan remaja. Pagelaran berfokus pada seni tradisional.
“Total anggota sanggar ada 100 namun yang ikut tampil (Pagelaran Seni) ada 80 orang. Fokusnya lebih ke tradisional tapi modern menjadi gagasan juga untuk membuat suatu pertunjukan,” kata Ayu saat diwawancarai, Sabtu (24/2/2024).
Ayu juga mengungkap kegelisahannya karena budaya tradisional mulai terkikis oleh modernisasi, melihat zaman yang semakin canggih. Anak-anak dan remaja hanya bermain gadget dan tidak mengenali permainan tradisional seperti kurung batok, oray-orayan dan lainnya.
“Maka dari itu saya membuat suatu pertunjukan ini karena merasakan kegelisahan saya terhadap kaulinan barudak yang disebut kearifan lokal punah sekarang. Sekarangmah lebih ke Tiktok,” ungkap wanita lulusan ISBI jurusan Teater itu.
Adapun penampilan drama tari dengan judul ‘Leungiteun’ atau yang memiliki arti kehilangan. Menceritakan persoalan lingkungan seperti tanah dan sawah yang hilang dan banyak gedung-gedung. Kesenian tradisional yang mulai hilang berganti dengan teknologi canggih.
“Kami menggarap pertunjukan ini untuk memperkenalkan bagaimana tubuh merespon dan peka terhadap situasi sekarang. Karena tidak dapat dipungkiri, anak-anak kehilangan lahan bermainnya,” ujar Ayu.
Pagelaran Seni ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan ruang agar anak-anak tidak tersesat dan mempertahankan kesenian tradisional yang mulai hilang. (Anis)**