BANDUNG INSPIRA – Selebritas Prilly latuconsina, sebagai pendiri Generasi Bumi ikut serta pada aksi memperingati Hari Bumi di taman spot budaya Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2024). Berawal dari keresahannya melihat banyaknya sampah plastik ketika ia sedang melakukan diving. Prilly meunjukan kecintaanya untuk menjaga ekosistem laut lebih terjaga bersama komunitasnya dengan fokus pada keberlanjutan pengolahan sampah daur ulang limbah plastik.
“Selain membersihkan lingkungan melalui kegiatan clean-up pantai dari sampah laut, saya bersama teman-teman Generasi Peduli Bumi saat ini fokus pada keberlanjutan untuk pengolahan sampah yang telah dibersihkan,” ujar Prilly, dikutip dari katadata. Sebagai generasi muda mereka tidak ingin lautan di Indonesia yang kaya akan biota lautnya mejadi kotor akibat banyaknya sampah plastik di lautan.
Prilly Latuconsina, Komunitas Generasi Peduli Bumi, dan Konservasi Indonesia menggelar sebuah aksi untuk memperingati hari bumi yaitu dengan kegiatan teatrikal bertambutan edukasi tentang sampah palstik di laut.
Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Bumi Sedunia pada 22 April ini juga diikuti dengan sekelompok mahasiswa Biologi Kelautan Universitas Indonesia (SIGMA B-UI) dan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Biologi UI.
Meixani Meizani Irmadhiany selaku Senior Vice President dan Eksekutif Chair Konservasi Indonesia, mengatakan dengan bergabungnya semua elemen masyarakat untuk kegiatan ini, menjadi pembuktian bahwa masyarakat sudah menyadari bahwa penggunaan plastik dalam kehidupan sehari – hari sangat berdampak panjang untuk kehidupan, baik di darat maupun di laut.
Salah satu upaya yang ditargetkan pada aksi kali ini yaitu upaya pembersihan sampah di laut. Sampah plastik berdampak pada lingkungan di daratan maupun di lautan.
Maka dari itu, semua orang masyarakat dari kalangan manapun harus bergerak bersama – sama untuk bisa menjaga lautan Indonesia agar lautan Indonesia terbebas dari polusi sampah palstik, juga lautan Indonesia merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Indonesia.
Komunitas Generasi Peduli Bumi melakukan kerja sama dengan pengrajin lokal untuk menghasilkan karya dari sampah plastik di laut, dan berharap hasil karya daur ulang limbah sampah plastiknya bisa di distribusikan kepada pengrajin lokal.
“Kami ingin mengajak semua masyarakat untuk semakin menyadari penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari yang tidak hanya bisa berakhir di tempat sampah, namun juga dapat menjadi sebuah karya yang bisa digunakan kembali,” ucapnya. (Elfa)**