BANDUNG INSPIRA – Kesibukan sehari-hari seringkali membuat kita sulit untuk menyiapkan makanan yang lezat untuk keluarga maupun untuk bisnis. Namun, dengan bahan-bahan yang tepat dan sedikit kreativitas, kita bisa menghadirkan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh manfaat. Salah satu bahan yang bisa membantu yaitu krimer yang akan membantu mempermudah persiapan makanan dan menghemat waktu.
Penggunaan krimer kental manis bisa menjadi bahan yang sangat baik untuk membuat bekal anak atau jajanan sekolah, karena sangat serbaguna dan cocok dipadukan dengan hampir semua bahan. Memberikan kesempatan kepada ibu atau orang tua untuk kreatif dalam membuat bekal sekolah yang lezat dan sehat. Krimer kental manis tidak hanya memberikan rasa manis tetapi juga menawarkan rasa creamy dan gurih pada makanan, yang akan membantu mempermudah persiapan makanan dan menghemat waktu.
Dairy Champ krimer kental manis kaya akan vitamin A, B1, dan D3, membantu ibu/orang tua dalam menyiapkan makanan atau jajanan yang sehat untuk anak-anak mereka.
Dodi Afandi, Marketing Manager Etika Indonesia, mengatakan bahwa membawa bekal ke sekolah bukan hanya kebiasaan biasa tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangan anak, di mana orang tua memiliki kendali penuh atas asupan nutrisi yang dikonsumsi anak setiap hari.
Hal ini memungkinkan penyediaan makanan yang seimbang, kaya akan vitamin yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif anak, serta meningkatkan daya tahan tubuh mereka terhadap berbagai penyakit.
“Berbeda dengan membeli makanan di kantin sekolah yang seringkali tinggi kandungan gula, garam, dan lemak jenuh. Nah, membawa bekal memungkinkan orang tua untuk memilih bahan-bahan segar dan berkualitas, serta mengontrol porsi makan anak sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, kebiasaan membawa bekal sejak dini juga dapat menanamkan pola makan sehat pada anak,” katanya.
Meskipun manfaat membawa bekal sangat jelas, banyak orang tua yang masih menghadapi kendala dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Alasannya pun beragam, mulai dari kesibukan pekerjaan dan aktivitas yang seringkali menjadi penghalang utama, ditambah dengan kurangnya kreativitas dalam merancang menu bekal yang menarik dan bervariasi.
“Padahal sebenarnya jika ada perencanaan yang matang dan sedikit kreativitas, tantangan ini dapat diatasi, misalnya dengan menyiapkan bekal pada malam hari atau akhir pekan, atau dengan melibatkan anak-anak dalam proses pembuatan bekal untuk meningkatkan minat mereka. Apalagi saat ini ada berbagai sumber informasi mengenai menu bekal sehat dan praktis yang mudah diakses melalui internet, buku, atau aplikasi, sehingga orang tua dapat menemukan inspirasi dan ide-ide baru,” jelas Dodi.**
