BANDUNG INSPIRA – Berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Food Bank of Indonesia (FOI) dalam program bantuan pangan, ABC mendukung agenda pemenuhan gizi masyarakat di Jawa Barat, sekaligus turut mendukung sosialisasi kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dicanangkan Pemerintah menuju Indonesia yang sehat, bebas stunting.
Dalam kolaborasi ini, ABC membagikan lebih dari 120.000 Sarden yang kaya protein kepada beberapa target lembaga pendidikan, seperti Sekolah, PAUD, hingga Pesantren, yang tersebar wilayah rentan di 8 Kabupaten di Jawa Barat. Selama dua bulan ke-depan, lebih dari 1.000 relawan dan ibu-ibu penggerak yang tergabung di 324 titik dapur komunitas sekolah akan terlibat dalam menyiapkan sedikitnya 240.000 porsi makanan bergizi seimbang, lengkap dengan olahan ikan Sarden ABC, sebagai bagian dari pemenuhan protein hewani yang penting bagi pertumbuhan.
General Counsel, Head of Government Regulatory Affairs, ABC Indonesia, Mira Buanawati mengatakan selama hampir 50 tahun, ABC tidak hanya menghadirkan inovasi produk terbaik untuk menemani keluarga Indonesia dalam menciptakan kreasi citarasa masakan terbaik, namun kami juga berkomitmen memberikan dampak positif di tengah masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan nilai perusahaan ‘we do the right thing’, dimana kami senantiasa berperan aktif untuk ikut mendorong pemenuhan gizi masyarakat yang lebih baik untuk Indonesia yang kuat dan sehat,” ungkapnya.
“Sarden ABC telah diterima luas oleh keluarga Indonesia selama puluhan tahun untuk masakan olahan Ikan yang lezat sekaligus bernutrisi untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Kami berharap kolaborasi program bantuan pangan ini dapat semakin memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhan, sekaligus mendukung program pemerintah untuk terus meningkatkan budaya makan ikan di tengah masyarakat”, sambung Mira Buanawati.
Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. Dodo Suhendar, MM, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Barat, memaparkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki visi besar untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim masyarakat Jawa Barat, sekaligus meningkatkan pemenuhan gizi masyakarat melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi.
Menurutnya, Salah satu bagian penting dalam upaya penurunan angka kemiskinan adalah terbukanya akses pangan bergizi bagi masyarakat. “Kami menyambut baik kolaborasi program bantuan pangan bersama ABC ini, dan berharap kolaborasi ini dapat membawa dampak nyata bagi upaya kita bersama untuk menciptakan masyarakat Jawa Barat yang lebih sehat, sekaligus menginspirasi untuk kolaborasi strategis lainya di kemudian hari,” bebernya.
Dalam mengimplementasikan program bantuan pangan ini, ABC memperluas kolaborasi dengan menggandeng Food Bank of Indonesia (FOI), sebuah organisasi bank pangan di Indonesia, sebagai mitra pelaksana. M. Hendro Utomo, Pendiri FOI, mengatakan sejalan dengan tujuan untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat, FOI menyambut baik keberlanjutan kolaborasi dengan ABC.
“Kami akan bergerak bersama dengan para orang tua murid dan guru untuk bersama-sama mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya anak-anak kita agar gemar makan ikan sebagai sumber asupan nutrisi yang kaya protein,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, FOI juga akan membantu proses koordinasi pelaksaan di lapangan, mulai dari distribusi, proses memasak, hingga pengemasan paket makanan, mengikuti pedoman kebersihan dan prosedur keamanan makanan yang ketat serta tepat sasaran.
Budaya Makan Ikan dan ‘Nutrisea’ Sarden ABC sebagai sumber protein kaya nutrisi
Sebagai negara maritim dengan 70% luas lautan, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih menjadi tantangan. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pada tahun 2023 menunjukkan angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia setidaknya menunjukan peningkatan, namun masih berada pada angka 57,91 kilogram/kapita, setara dengan ikan utuh segar. Salah satu hal penting untuk membudayakan konsumsi ikan di tengah masyarakat adalah melalui upaya peningkatan akses informasi dan edukasi, serta membangun pemahaman yang benar, khususnya terkait dengan manfaat dan kandungan gizi ikan sebagai sumber protein penting bagi tubuh.
Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Erwin Dwiyana mengatakan, Gemarikan atau Gerakan memasyarakatkan makan ikan menjadi salah satu program yang diinisiasi oleh KKP dalam mendukung ketahan pangan dan gizi nasional serta mendukung percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
Diakuinya, perlu upaya yang sistematis dan terstruktur dengan melibatkan seluruh komponen dan stakeholder baik pusat, daerah, akademisi, para mitra dan pelaku usaha untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif agar gemar makan ikan.
“Sejalan dengan hal tersebut, KKP terus mendorong peningkatan angka konsumsi ikan hingga mencapai target sebesar 62,5kg/kapita pada 2024. Kami mengapresiasi setiap kolaborasi untuk membangun budaya masyarakat gemar ikan dan berharap setiap elemen bangsa dapat ikut berperan menciptakan Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting menuju generasi emas 2045,” bebernya.
Dia juga menyebutkan, sebagai produk yang telah diterima luas oleh keluarga Indonesia selama puluhan tahun, Sarden ABC juga mengambil langkah nyata untuk terus mengedukasi dan membangun masyarakat yang gemar makan ikan.
Lebih jauh, Erwin Dwiyana menekankan pentingnya strategi yang terintegrasi untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat, mulai dari peningkatan kualitas hingga mendorong produk perikanan masuk dalam program strategis nasional untuk pemenuhan gizi masyakarat, seperti salah satunya dengan mengusulkan produk ikan sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung Program Makan Bergizi.
“Ikan dalam kemasan seperti halnya produk ikan sarden merupakan bagian dari olahan produk yang bisa dipertimbangkan menjadi sumber protein dalam menu makan bergizi, terutama melihat daya tahan dan daya jangkaunya. Sebab tidak semua daerah di Indonesia dekat dengan produksi ikan segar. Yang terpenting adalah memenuhi standar mutu dan standar pengemasan dan pengolahan yang baik dan benar”, tambah Erwin Dwiyana.
Seperti diketahui, program bantuan pangan merupakan bagian dari pilar Community Support & Healthy Living yang menjadi salah satu area fokus komitmen ESG dari ABC Indonesia. Melalui berbagai program bantuan pangan, sejak 2015, sudah lebih dari 1 juta paket makanan disalurkan oleh ABC ke mereka yang membutuhkan di berbagai tempat di Indonesia.
Sebagai produsen makanan dan minuman yang telah hadir sejak 1975, ABC berkomitmen untuk terus menghadirkan rangkaian produk terbaik, menemani keluarga Indonesia jadi ahlinya buat citarasa, sekaligus berperan aktif membawa dampak positif bagi masyarakat.**