BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Kota Bandung mempercepat pengolahan sampah agar antrean di TPA Sarimukti tidak menumpuk dan pengangkutan tetap berjalan lancar. Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan sisa kuota harian 900 ton dapat terpenuhi tanpa hambatan.

“Kami pastikan pengangkutan sampah harian tidak terhambat, supaya antrean tidak makin panjang. Untuk wilayah yang belum memiliki fasilitas pengolahan, sampah sementara ditumpuk sambil menunggu giliran diangkut ke TPA,” ungkap Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

Pemkot juga mempercepat pembangunan fasilitas pengolahan sampah baru, baik berupa pengolahan organik maupun pemusnahan menggunakan teknologi thermal.

“Semua fasilitas ini kita akselerasi setiap hari, sekaligus memastikan tingkat kepatuhan dalam pengelolaan sampah tetap terjaga,” ujarnya.

Selain pembangunan fasilitas baru, TPS Kandisirwangi tengah direvitalisasi dengan penerapan teknologi baru untuk mengurangi bau sampah.

“TPS Kandisirwangi yang dibuka sejak 2023 sedang kita rapikan, dan kami coba teknologi baru untuk menghilangkan bau tertentu agar lingkungan lebih nyaman,” tambah Farhan.

Sejak kuota di TPA Sarimukti dikurangi, pengelolaan sampah di Kota Bandung harus lebih terkendali agar tidak menumpuk dan menimbulkan masalah baru. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan keseriusan Pemkot Bandung dalam menghadirkan pengelolaan sampah modern, efisien, dan ramah lingkungan, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. (Syahra)**

Foto: Tim Inspira