BERITA INSPIRANASIONALPendidikanTERPOPULER

Pemerintah Siapkan Program Sekolah Rakyat, Mensos: Akan Dimulai Juli 2025

Foto: IG @kemensosri

BANDUNG INSPIRA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab dikenal Gus Ipul hadir di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (10/03/2025) dalam rangka pematangan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang akan diselenggarakan mulai tahun ajaran 2025-2026. Bersama dengan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, rapat ini membahas aspek penting yang perlu dipersiapkan dalam program Sekolah Rakyat seperti lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa.

Gus Ipul menjelaskan bahwa dengan persiapan yang matang selama beberapa bulan ke depan, program Sekolah Rakyat direncanakan akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026, dimulai pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap secara infrastruktur dan penunjang lainnya. Sekolah Rakyat tidak hanya akan menetapkan mata pelajaran formal, tetapi juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan untuk membekali siswa dengan kemampuan yang holistik.

Untuk memastikan kualitas pendidikan, tenaga pendidik juga menjadi perhatian utama pemerintah. Gus Ipul menyatakan bahwa rekrutmen guru dan siswa direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025, dengan persetujuan Presiden. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk beberapa lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang akan membantu memenuhi seluruh kebutuhan pelaksanaan program.

“Secara sarana dan prasarana, kami sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik Kemensos. Kemudian di Jatim ada 9, terus ada 2 universitas dan 1 di Sumatera Barat. Total 53 lokasi yang sudah siap,” ungkap Gus Ipul dalam laman resmi Kemensos.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis dan berkualitas yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini akan mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA bagi siswa yang berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Proses penerimaan siswa akan dimulai dengan tahap verifikasi status ekonomi dan tes akademik untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran.

Artikel Lainnya :  Perkuat Diplomasi Pertahanan dan Keamanan, Prabowo Sambut Sergei Shoigu di Istana Merdeka

“Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa,” jelasnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi program yang berhasil membawa dampak signifikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan merata, program ini kiranya dapat membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan. Hal ini tentunya sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (Deyvanes Nuruwe)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.