BANDUNG INSPIRA,- Penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lebaran tahun ini tak dipungkiri mengalami peningkatan yang cukup pesat. Kondisi itu terjadi seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 serta kelonggaran kebijakan dari Pemerintah terkait PPKM Level 2.
Terutama, bagi penggiat UMKM halal atau yang kerap disebut halal preneurs, dimana moment tersebut permintaan atas kebutuhan selama bulan ramadan meningkat pesat. Namun, yang menjadi tantangan yaitu bagaimana mempertahankan dan meningkatkan performa bisnis ini saat Ramadan usai.
“Nah, karena itu untuk membantu para halal preneurs agar bisa terus memaksimalkan potensinya tak hanya di bulan Ramadan, Campaign.com bersama Xendit berkolaborasi lewat serangkaian program #BuatBermakna,” ungkap CEO sekaligus pendiri Fatih Indonesia pada webinar bertajuk ‘Bisnis Halal di Era Digital: Peluang dan Tantangan’ belum lama ini.
Ia juga memaparkan beberapa poin penting seputar pengembangan bisnis halal yang bisa dijadikan pelajaran oleh para peserta webinar. Salah satunya ialah soal tantangan yang dihadapinya dan cara-cara jitunya mengatasi tantangan tersebut.
“Ramadan memang sudah seperti hajatan buat bisnis-bisnis halal, begitu pun dengan Fatih Indonesia. Pastinya cukup menantang untuk mempertahankan kondisi seperti ini,” tuturnya.
Ia turut menjelaskan ada beberapa cara untuk bisa terus berkembang sebagai bisnis halal, salah satunya adalah diversifikasi produk atau strategi marketing. Ia mencontohkan, pada bulan Ramadan pihaknya fokus pada penjualan baju koko, dan di bulan-bulan lainnya ia pun tetap berjualan baju koko tapi cara pemasarannya beda.
Lebih jauh diriya mengatakan, pentingnya dukungan berlanjut bagi para halalpreneurs, terutama mereka yang masih merintis agar bisnisnya dapat terus berkembang. Hal ini melandasi program #BuatBermakna untuk menggelar webinar-webinar edukatif lainnya.
Disampaikannya, Webinar terdekat akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 15.00-17.00 WIB melalui platform Zoom dengan tema ‘Potensi Industri Halal dan Peluang Pendanaan’ yang akan membahas potret industri halal di Indonesia dan bagaimana pertumbuhan industri ini mampu berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia.
“Yang pasti akan dibahas juga pentingnya bagi halal preneurs untuk bisa mendapatkan pendanaan bagi keberlangsungan bisnis mereka dan bagaimana caranya untuk mendapatkan pendanaan tersebut,” tuturnya.