BANDUNG INSPIRA – Puluhan anak-anak usia TK dan SD berkumpul untuk mengikuti kegiatan pembinaan yang difasilitasi oleh PAS-ITB (Pembinaan Anak Salman), sebuah organisasi yang digerakkan oleh remaja dan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung.
Di bawah bimbingan para kakak, anak-anak belajar sambil bermain. Mereka membuat origami, berlatih motorik halus dengan memasukkan kelereng ke dalam botol, hingga bermain permainan tradisional. Sementara itu, para orang tua juga tak kalah antusias mengikuti games seru seperti adu cepat mengambil gelas plastik, yang membuat suasana semakin hangat dan akrab.
Setelah serangkaian kegiatan, anak-anak dan orang tua berkumpul bersama para mentor kelompok untuk makan siang bersama. Momen ini menjadi ruang kebersamaan lintas usia yang menguatkan nilai kekeluargaan dan pembinaan karakter.
Ketua Umum PAS-ITB, M. Ismatulloh Al-Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah berjalan sejak 1984 dan terus berkembang hingga saat ini berkat semangat para kakak yang rela meluangkan waktunya di akhir pekan.
“Kakak mentoringnya atau kakak pembinaannya itu beragam dari berbagai kampus. Kita ada seleksi-seleksinya namanya PKB atau Penerimaan Kakak Baru. Semester 81 itu dimulai dari awal bulan Mei dan sekarang sedang masa kaderisasi,” jelas Ismatulloh.
Selain membina dan menjadi mentor bagi adik-adik, para kakak juga aktif dalam kegiatan internal seperti pelatihan, olahraga bersama, dan program kebersamaan untuk mempererat silaturahmi antaranggota.
“Ada olahraga bersama, kemudian pelatihan dan kita juga ada kegiatan-kegiatan kebersamaan untuk merekatkan tali silaturahmi antara kakak-kakak,” lanjutnya.
Pendaftaran setiap semester dibuka bagi anak-anak dari dalam maupun luar Bandung. Selain kegiatan di area Masjid Salman, mereka juga sesekali mengajak anak-anak belajar di luar ruangan seperti museum atau tempat bersejarah. Untuk adik-adik SD, tersedia juga program tambahan bernama clubbers, serupa dengan kegiatan ekstrakurikuler.
“Untuk yang ingin bergabung, bisa kunjungi Instagram PAS ITB. Untuk semester ini kita sudah pembukaan jadi kesempatannya ada di semester berikutnya, Semester 82,” tutur Ismatulloh.
Kegiatan ini bukan hanya wadah belajar bagi anak-anak, tetapi juga menjadi inspirasi tentang bagaimana generasi muda bisa mengambil peran nyata dalam membina generasi berikutnya. (Rifqi Sibyan Kamil)**
