BANDUNG INSPIRA- Sebuah organisasi masyarakat (Ormas) baru yang diketuai oleh Sahrin Hamid resmi dideklarasikan pada Kamis (27/2/2025). Ormas ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat luas, serta memperkuat kesadaran akan hak-hak politik dan ekonomi rakyat.
Ormas ini mengusung slogan #IndonesiaTerang, yang terinspirasi dari #IndonesiaGelap. Filosofi ini menggambarkan harapan agar kehadiran organisasi ini mampu mengubah kondisi Indonesia menjadi lebih baik dan lebih terang di masa depan.
Juru Bicara sekaligus Wakil Ketua Umum Gerakan Rakyat, Yusuf Lakaseng, menegaskan bahwa organisasi ini akan berperan dalam memperkuat masyarakat sipil sebagai alat kontrol terhadap hak-hak mereka. Menurutnya, demokrasi yang diperjuangkan sejak reformasi harus tetap terjaga kualitasnya, begitu pula kesejahteraan rakyat.
“Fokus kami adalah penguatan pada masyarakat sipil sebagai alat kontrol akan hak politik dan ekonomi mereka, agar demokrasi yang diperjuangkan mahasiswa pada reformasi kualitasnya tidak makin menurun, begitupun hak kesejahteraan masyarakat juga tidak makin turun. Data memperlihatkan kelas menengah kita sepuluh tahun terakhir terus turun jumlahnya,” ujar Jubir dan Wakil Ketua Umum Gerakan Rakyat Yusuf Lakaseng yang dikutip dari detik.com saat dihubungi, Kamis (27/2/2025).
Selain memperjuangkan kesadaran politik masyarakat, kehadiran organisasi ini juga dikaitkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies disebut-sebut sebagai tokoh inspiratif bagi Ormas ini. Banyak pihak menilai bahwa organisasi ini bisa menjadi kendaraan politik bagi Anies untuk kembali aktif dalam dunia politik nasional, khususnya sebagai persiapan menuju Pilpres 2029.
Keterkaitan organisasi ini dengan Anies semakin diperkuat dengan dipilihnya Sahrin Hamid sebagai ketua. Sahrin diketahui merupakan mantan juru bicara Anies, sehingga muncul spekulasi bahwa Ormas ini dapat menjadi sarana bagi Anies untuk kembali membangun basis politiknya.
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Anies Baswedan terkait keterlibatannya dalam organisasi ini. Meski demikian, pengamat politik melihat bahwa langkah ini dapat menjadi strategi politik jangka panjang bagi Anies untuk kembali bersaing dalam pemilihan presiden mendatang. (Salsa Solihatunnisa)**