BANDUNG INSPIRA – Pikiran memiliki peran sentral dalam membentuk perasaan, tindakan dan nasib seseorang. Para ahli psikologi mengatakan bahwa pengendalian pikiran adalah kunci dalam mencapai kehidupan yang seimbang dan bahagia.
Dikutip dari Respository Jainpare.Ac.Id menjelaskan teori kognitif yang dikemukakan oleh Aaron Beck, bahwa pikiran negatif dapat memicu emosi negatif yang menyebabkan terjadinya pengaruh terhadap kondisi mental. Misalnya, jika seseorang terus-menerus merenungkan kegagalan akan masa lalu, ia mungkin merasa bahwa sedih atau putus asa. Dikarenakan pikiran negatif mengenai diri sendiri dapat memicu emosi negatif seperti rendah diri.
Jika pikiran negatif terus-menerus dibiarkan tanpa adanya intervensi dalam menguatkan jalur saraf yang berkaitan dengan kecemasan atau depresi. Hai ini menunjukan bahwa siklus negatif dapat dimulai dari pikiran seseorang tidak terkendali yang berpengaruh pada aspek kehidupan seseorang.
Namun penting dicatat bahwa tidak ada nasib buruk, itu hanyalah sebuh persepsi negatif terhadap situasi yang sedang dihadapi. Mengubah cara pandang dan mengendalikan pikiran, seseorang dapat bisa mengubah persepsi mereka mengenai keadaan yang pada akhirnya mengubah realitas hidup mereka.
Ketidakmampuan dalam merasakan ketenangan yang sering kali berasal dari kurangnya kontrol atas pikiran. Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan dalam mengendalikan serta mengarahkan pikiran menjadi langkah penting dalam mencapai kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
Teknik seperti meditasi, mindfuliness, dan terapi kognitif dapat membantu individu dalam mengembangkan kontrol yang lebih baik terahadap pikiran mereka. Dengan demikian mereka dapat membentuk perasaan positif, mengambil keputusan secara konstruktif dan menciptakan kenyataan hidup yang lebih memuaskan.
Mengendalikan pikiran bukanlah tugas yang mudah, dengan latihan dan dedikasi hal ini dapat dicapai. Memahami pikiran adalah fondasi dari perasaan, tindakan, dan nasib untuk terus bekerja menuju pengendalian pikiran yang lebih baik. (Dista Amelia)**