BANDUNG, INSPIRA – Mulai 1 Oktober 2023, PT KAI Daop 2 Bandung akan menerapkan boarding di Gate Utara Stasiun Bandung khusus menggunakan Face Recognition. Daop 2 Bandung mengimbau para pelanggan KA untuk melakukan pendaftaran Face Recognition dengan langsung mendatangi petugas di Hall Utara Stasiun Bandung.
Face Recognition Boarding Gate sendiri merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki penumpang yang ada pada sistem boarding KAI. Dengan Face Recognition Boarding, proses boarding makin praktis karena pelanggan cukup memindai wajah melalui Face Recognition Gate dan tidak perlu lagi menunjukkan KTP atau bukti print tiket.
Di Stasiun Bandung, proses registrasi dapat dilakukan pada mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area hall utara. Proses registrasi tidak dapat diwakili, cukup membawa e-KTP proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP seperti pelanggan anak atau e-KTP nya dalam keadaan rusak tidak perlu khawatir, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia.
Adapun jadwal petugas layanan registrasi FR di hall Utara Stasiun Bandung melayani pada pukul 04.30 sampai dengan 22.00 kecuali untuk hari Selasa dan Rabu mulai pukul 09.00 sampai dengan 22.00. Untuk pelanggan kereta berstatus Warga Negara Asing (WNA) yang menggunakan paspor dilayani menggunakan mobile boarding.
Pendaftaran cukup sekali dan berlaku untuk seterusnya termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas Face Recognation Boarding Gate seperti Stasiun Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Semarang Tawang Bank Jateng, Malang, dan Solo Balapan.
“Bagi pelanggan KA yang sudah pernah menggunakan layanan serupa di stasiun-stasiun tersebut, tidak perlu melakukan registrasi lagi,” lanjut Mahendro.
Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktu untuk boarding sudah dapat dilakukan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka. Proses pemindaian wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI sangat cepat, sehingga hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean saat proses boarding.
Stasiun Bandung sendiri sudah menerapkan Face Recognition Boarding Gate sejak 28 September 2022 lalu. Stasiun Bandung menjadi stasiun pertama yang mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI.
“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan karena proses boarding akan jauh lebih cepat, praktis dan tidak memerlukan verifikasi berkas manual, sejumlah hal tersebut tentunya akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tutup Mahendro. *(roska)