BANDUNG INSPIRA – Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Kabupaten Sumedang menilai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah menjadi momentum untuk merajut perdamaian setelah Pemilhan Umum (Pemilu) 2024 selesai.
Sekretaris Jenderal GM FKPPI Kabupaten Sumedang, Welly Sanjaya mengajak seluruh masyarakat kembali merajut dan memperkuat persaudaraan anak bangsa setelah Pemilu 2024 usai.
“Momentum Hari Raya Idul Fitri yang kondusif merupakan harapan seluruh masyarakat. Terutama untuk warga Sumedang dan yang lebih luas lagi seluruh warga Jawa Barat. Jangan sampai perbedaan pilihan saat Pemilu mengganggu suasana yang nyaman, aman dan kondusif di tengah-tengah kita semua di suasana lebaran,” ujarnya, Jumat (2/4/2024).
Welly yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sumedang mengatakan, Hari Raya Idul Fitri merupakan hari dimana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh melawan nafsu melalui berpuasa.
Kembali ke kondisi fitri dapat direnungkan dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa.
“Idulfitri menjadi kondisi dimana semua kembali ke nol. Ini momen kita untuk saling bersatu, tidak cerai berai, apalagi berseteru yang malah jauh dari makna Idulfitri,” ungkapnya.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa yang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu momentum hari lebaran menjadi perekat kembali persatuan bangsa.
“Perbedaan tidak seharusnya memicu provokasi hingga berbuat diluar kendali,” imbuhnya.
Meski saat Pemilu timbul pergolakan dan perbedaan pilihan, namun silaturahmi harus tetap terjalin sebagai masyarakat antar umat beragama.
“Jangan sampai jadi memecah belah persatuan yang ada. Hal itu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya. Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas dan perdamaian dapat terus kita rawat seterusnya demi Sumedang yang lebih Sejahtera, Agamis dan Demokrastis,” tuturnya.
