BANDUNG INSPIRA – Pernahkah kamu merasakan ingin buang air kecil terus-menerus dengan jumlah yang sedikit disertai rasa nyeri yang sangat mengganggu?. Hal itu disebut dengan anyang-anyangan atau bahasa medisnya adalah Disuria.
Kondisi ini bisa diakibatkan dari dari berbagai faktor medis. Berikut kondisi medis yang bisa menyebabkan anyang-anyangan.
1.Infeksi Saluran Kemih
Salah satu faktor yang mengakibatkan anyang-anyangan ini adalah Infeksi pada saluran kemih yang diakibatkan oleh bakteri sehingga mengakibatkan rasa sakit. Namun, terlalu sering menahan buang air kecil juga bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi.
2.Batu Ginjal
Batu ginjal juga bisa menjadi faktor ternjadinya anyang-anyangan, sebab batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengeras. Biasanya posisi dari batu ginjal ini ada di dekat saluran kemih, timbulah rasa sakit ketika buang air kecil.
3.Kista Ovarium
Kista yang terjadi pada salah satu ovarium bisa mengakibatkan penekanan pada kantung kemih yang membuat penderitanya mengalami anyang-anyangan.
4.Infeksi Prostat
Infeksi Prostat juga bisa menjadi salah satu faktor terjadinya anyang-anyangan sebab bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi di prostat bisa menimbulkan ejakulasi disertai rasa nyeri pada kantung kemih, testis, juga penis.
5.Infeksi Manular Seksual (IMS)
IMS ini juga bisa mengakibatkan anyangan-anyangan, beberapa penyakit IMS berpengaruh terhadap saluran kemih.
6.Cystitis
Faktor terakhir adalah syndrom nyeri kantung kemih, dimana kondisi ini terjadi karena iritasi pada saluran kemih sehingga menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil, berbau, juga berwarna keruh.
Untuk mengobati rasa tidak nyaman karena anyang-anyangan ini, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
1.Perbanyak minum air putih, ketika air yang dikeluarkan semakin banyak, maka rasa sakit ketika buang air akan berkurang. Selain itu juga minum air putih yang cukup diperlukan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
2.Jangan menunda buang air kecil sebab ketika ditunda terlalu lama bakteri uang menyebabkan infeksi akan lebih mudah berkembang biak dan bisa mengakibatkan anyang-anyangan semakin parah.
3.Memperhatikan asupan makanan dan minuman agar meminimalisir terjadinya anyang-anyangan.
4.Melakukan pemeriksaan untuk menghindari komplikasi berbahaya. (Halfa Gia)**