Uncategorized

MENKES UNGKAP POLUSI UDARA MEMBUAT BEBAN BPJS MENINGKAT

foto : google

BANDUNG INSPIRA – Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas masalah polusi udara pada Senin 28 Agustus 2023. Usai rapat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa polusi udara membuat BPJS Kesehatan harus menghabiskan dana sedikitnya Rp10 triliun untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan pernapasan.

Ia menjelaskan, polusi udara bisa dapat menyebabkan enam penyakit, termasuk pnemumonia atau infeksi paru, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), asma, kanker paru, tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Yang mengkhawatirkan, sepanjang 2023 Kementerian Kesehatan melihat ada tren kenaikan beban BPJS untuk penyakit terkait pernapasan, terutama ISPA, asma dan pneumonia. Menurut Menkes, untuk tiga penyakit itu saja total biaya pengobatannya mencapai Rp8 triliun.
Dari sejumlah faktor yang dapat memicu penyakit tersebut, Budi mengatakan bahwa temuan Kemenkes menunjukkan bahwa polusi udara adalah biang kerok utamanya.

“Ini beban BPJS-nya tahun lalu Rp 10 triliun dan kalau melihat trennya di 2023 naik, terutama ISPA dan pneumonia, ini kemungkinan juga akan naik. Memang perlu kita sampaikan di sini, yang top 3-nya itu adalah infeksi paru atau pneumonia, infeksi saluran pernapasan yang di atas, kemudian asma. Ini totalnya sekitar Rp 8 triliun dari Rp 10 triliun yang tadi yang enam,” ujar Budi usai mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin kemarin, 28 Agustus 2023.

Terkait ancaman kesehatan ini, Menkes mengimbau masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk kembali tertib menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Dia menyarankan masyarakat menggunakan masker standar medis jenis KF94 dan KN95 yang memiliki kekuatan menahan partikel kecil untuk masuk ke paru-paru. (ali)**

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.