ENTERTAINMENTBERITA INSPIRA

Mengupas Tuntas Serial Indonesia Gadis Kretek di Netflix

BERITA INSPIRA – Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, serial Indonesia terbaru dengan judul Gadis Kretek telah tayang pada hari Kamis (2/11/2023) di Netflix. Serial yang masih menjadi nomor satu di Netflix Indonesia ini merupakan bentuk media lain dari novel Ratih Kumala yang terbit pada tahun 2012. Selain promosi yang cukup masif di Indonesia, Gadis Kretek juga tayang perdana di Busan International Film Festival pada Oktober kemarin. 

Banyak netizen yang menyatakan bahwa Gadis Kretek adalah serial terbaik Indonesia tahun ini. Menjadi ramai perbincangan, serial Gadis Kretek tentunya tidak terlepas dari sentuhan sepasang suami istri yang berperan sebagai sutradara yaitu Ifa Isfansyah dan Kamila Andini.  

Keduanya berhasil memberikan sentuhan membekas yang berbeda. Serial Gadis Kretek menyuguhkan pengalaman baru bagi para penontonnya. Genre romantis menjadi sorotan utama pada serial ini. Namun suasana dan jalan cerita yang dibangun memberikan perbedaan yang mendalam dibandingkan ide cerita serial lain. 

Serial Gadis Kretek juga berhasil menyuguhkan karakter-karakter yang apik diperankan oleh para aktor dan aktris kelas A. Mulai dari Dian Sastro, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Rukman Rosadi, Sha Ine Febriyanti, Tissa Biani, Sheila Dara, Ibnu Jamil dan beberapa rekan lainnya. Realisasi tokoh melalui para jajaran aktor dan aktris ini berhasil memikat hati para penonton. 

Secara garis besar Gadis Kretek menceritakan Dasiyah (Jeng Yah) sebagai tokoh utama yang diperankan oleh Dian Sastro. Dasiyah adalah anak pertama dari pengusaha kretek terbesar di Kota M, Idroes Muria, pasca kemerdekaan. Karena sudah dekat dengan aktivitas pabrik sejak kecil, tumbuh sebuah mimpi dalam diri Dasiyah untuk jadi peracik saus kretek yang handal.

Episode pertama pada series ini dilatar belakangi di Jakarta pada tahun 2000an, Lebas yang diperankan oleh Arya Saloka ditugaskan oleh ayahnya, Soeraja yang diperankan oleh Ario Bayu untuk menemukan wanita bernama Jeng Yah. Bermodalkan foto dan kertas, Lebas melakukan penelusuran ke Museum Kretek di Kota M, disitulah Lebas bertemu dengan Arum yang diperankan oleh Putri Marino. 

Penelusuran yang dilakukan oleh Lebas dan Arum membawa kita ke perjalanan hidup dari Dasiyah. Dimana pada waktu tersebut Dasiyah menggenggam mimpi-mimpi yang melampaui zaman meskipun sering dibentur keadaan dan diremehkan. Pada masa ini diceritakan juga polemik kisah cinta Dasiyah bersama Soeraja. 

Disamping kisah percintaan, serial Gadis Kretek menyuguhkan sejarah mendalam perkembangan industri kretek di Indonesia pasca kemerdekaan.Serial ini berhasil menyajikan gambaran kronologi runtut dan padat sejarah kretek sekaligus polemik politik peristiwa 1965 tanpa mengurangi esensi dari sejarah dan peristiwa itu sendiri. 

Dengan alur maju mundur dari sudut pandang cerita Lebas-Arum dan Dasiyah-Soeraja penonton mendapatkan pengalaman yang berbeda. Penonton juga akan dikejutkan dengan alur misteri yang begitu kompleks pada serial ini. 

Karena diminati oleh banyak penonton dan menjadi trending di Netflix serta media sosial lainnya. Serial Gadis Kretek membuktikan bahwa film sejarah bisa dikemas tidak menjemukan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. (mia)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.