ARTIKEL LAINNYABERITA INSPIRAFEATURERELIGIRISALAH

Menghancurkan Wadah Bekas Daging Babi. Bagaimana Anjuran Menurut Islam?

BANDUNG INSPIRA – Belakangan ini warganet dihebohkan oleh berita seorang influencer non-muslim Jovi Adighuna makan di Restoran Bakso Afung cabang Bandara Ngurah Rai yang dicampurkan kerupuk babi yang dibawa dari luar resto. Hal ini menjadi heboh, dikarenakan oleh restoran tersebut yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

Tindakan yang dilakukan oleh Jovi Adighuna tersebut terekam di instastory akun instagram pribadinya.

Pihak Bakso Afung mengambil langkah dengan cara menghancurkan peralatan makan yang ada di restoran tersebut. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kualitas halal telah dimiliki serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap restoran tersebut.

Langkah yang diambil oleh pihak resto menarik perhatian publik. Lalu, apakah menghancurkan wadah bekas daging babi dianjurkan dalam islam? Simak informasi berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Bagi umat muslim memakan daging babi dan memakan makanan dari wadah bekas babi adalah hal najis. Lantas, bagaimana cara kita menghadapi kasus seperti di atas? haruskah kita menghancurkan wadah tersebut?

Jawabannya tidak perlu membuangnya atau menghancurkannya. Kamu hanya perlu mencuci wadahnya sampai najisnya hilang dari wadah tersebut. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Tsa’labah Al-Khusyani hanya perlu mencuci wadah sampai bersih di sini artinya hingga bau, rasa, dan warnannya hilang.

Hal ini juga disebutkan secara jelas dalam hadits riwayat Abu Daud, bahkan Abu Tsa’labah menyatakan, “Kami bertetangga dengan ahli kitab, sementara mereka memasak daging babi dengan periuk mereka dan minuman khamr dengan mereka….,”.

Berdasarkan keterangan di atas, cara mencuci wadah bekas daging babi hanya perlu sekali. Yang penting bekas najisnya sudah hilang. Seandainya harus dicuci 7 kali, Nabi Muhammad SAW akan menyebutkan itu.

Namun, Rasulullah SAW hanya menganjurkan untuk mencuci sampai bersih, tanpa ada perintah harus mencuci sebanyak 7 kali.

Lalu, apakah langkah yang dilakukan oleh Jovi Adighuna dan Manajemen Resto Bakso Afung adalah langkah yang salah?

Jawabannya tidak. Hal tersebut bisa dinilai benar dengan tujuan menghilangkan keraguan seluruh pelanggan khususnya umat muslim. Karena, sebelum video tersebut viral ada kemungkinan pegawai tersebut tidak memisahkan wadahnya dengan wadah lain.

Maka dari itu, sebaiknya kita sebagai pelanggan ikuti peraturan yang sdah ditetapkan oleh pihak resto untuk tidak membawa makanan dari luar agar terciptanya rasa aman sebagai sesama umat beragama. (aly)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.