BANDUNG INSPIRA – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah dan Afrika bersama dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir akan mengadakan Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024, yang akan berlangsung di Mesir dari 3 hingga 10 Agustus 2024.
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah yang dinanti-nanti setiap tahunnya oleh para mahasiswa Indonesia dari 19 negara dengan berbagai kampus dan latar belakang bidang studi di Timur Tengah dan Afrika yang akan membahas beberapa bidang terkait Indonesia Emas 2045.
Bulan Juli lalu, Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb melakukan kunjungan resmi ke Asia Tenggara dan salah satunya adalah Indonesia. Ini merupakan kali ketiga beliau mengunjungi Indonesia dalam satu dekade terakhir, tepatnya pada 8-11 Juli 2024.
Menurut Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama Republik Indonesia, Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk dan memiliki latar belakang warga yang sangat beragam. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka perbedaan ini rentan menimbulkan gesekan. Maka, pesan yang dibawa oleh Grand Syekh menjadi sangat penting untuk kehidupan beragama dan bermasyarakat. Dengan begitu, agama bisa hadir sebagai solusi bukan menjadi konflik dalam keragaman dan perbedaan masyarakat Indonesia.
Kunjungan Grand Syeikh Ahmad Thayyib ini berhasil menginspirasi tentang pemahaman dan pengalaman terkait moderasi beragama yang selalu digaungkan oleh Al Azhar. Namun, tidak cukup hanya pada pemahaman dan pengalaman, tetapi juga membutuhkan pengamalan dari setiap individu masyarakat Indonesia, tak terkecuali para generasi muda diaspora Timur Tengah dan Afrika. Sehingga, pesan tersebut perlu untuk kemudian dibahas lebih lanjut dalam simposium kedelapan PPI Dunia Kawasan Timtengka dengan mengusung tema “Optimalisasi Potensi Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Sepanjang simposium, peserta akan memiliki kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan pembicara dan ahli dari banyak bidang melalui seminar panel, diskusi ilmiah, dan workshop. Selain itu, beberapa acara khusus akan diadakan selama simposium, seperti Pagelaran Seni Budaya Indonesia, City Tour, dan ramah tamah.
Beberapa bintang tamu dari Indonesia dan Mesir turut menghadiri simposium di tahun ini. Diantaranya adalah Syekh Prof. Dr. Mohammed Abdel Rahman Ad-Duweiny, Wakil Grand Syekh Al-Azhar; Dr. Salamah Daud, Rektor Universitas Al-Azhar, Mesir; Dr. Abbas Shauman, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Asy-Syarif (OIAA); Komjen Pol (Purn.) Dr. (H.C.) Drs. Syafruddin Kambo, M.Si., Ketua Lembaga ASFA; Prof Dr. K.H. Noor Ahmad, M.A., Pimpinan Baznas RI; Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, LC. M.A., Ketua OIAA Cabang Indonesia; Lukmanul Hakim, S.E., Presiden Direktur International Networking for Humanitarian (INH).
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (Timtengka) menjadi salah satu bagian dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Terdiri dari 19 negara yang tersebar di wilayah Timur Tengah dan Afrika dengan total pelajar dan mahasiswanya sebanyak 24.100 per tahun 2023. PPI Dunia Kawasan Timtengka didedikasikan untuk menyatukan potensi, menyambung tali silaturahmi, dan berkoordinasi satu sama lain untuk saling berkolaborasi dan bersinergi bersama sehingga bisa memberikan sumbangsih nyata untuk membangun negeri.
Para penyelenggara juga mengundang masyarakat luas untuk turut berpartisipasi demi mendukung kesuksesan Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024 melalui rekening BSI/1114448989 atas nama PPMI Mesir. Mari bersama-sama bergabung dan mendukung kesuksesan Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024, karena bersama-sama kita menebarkan manfaat bagi dunia! (Raihani)**
