SUMEDANG INSPIRA – IPDN-Kemendagri laksanakan Kuliah Umum dengan menghadirkan Bupati Kaimana Provinsi Papua Barat di hadapan 1.097 orang satuan praja utama angkatan XXXI yang sebentar lagi akan menghadapi prosesi wisuda.
Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M, mengungkapkan, praja utama ini sebentar lagi akan lulus pendidikan dan terjun ke lapangan, sehingga pembekalan dari Bupati Kaimana yakni Freddy Thie diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan wawasan didalam memahami permasalahan di daerah.
“Tentunya memberdayakan segenap potensi yang ada di wilayah serta membangun iklim kondusif dan stabilitas wilayah. Hal ini selaras dengan tema kuliah umum yang diusung yakni ‘Perkembangan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah di Kabupaten Kaimana serta Berbagai Upaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” tutur Hadi Prabowo.
Dikatakan Hadi Prabowo, kehadiran Bupati Kaimana sebagai narasumber dikarenakan segudang prestasi dan inovasi yang diraihnya.
“Pertumbuhan ekonomi di Kaimana tahun 2023 mencapai angka 3,26% sedangkan pendapatan perkapitanya diangka 44,50 juta. Bapak Freddy juga berhasil menurunkan angka kemiskinan dari angka 16,04% di tahun 2021 menjadi 14,57% pada tahun 2023. Selain itu Beliau juga berhasil menurunkan angka stunting di tahun 2023 menjadi 21,1%,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Hadi, terobosan yang dilakukan oleh Bupati Kaimana seperti sekolah gratis 12 tahun, bantuan kepada Kampung sebesar 4 Miliar perkampung dan pembangunan air bersih menjadi alasan mengapa Kabupaten Kaimana mendapat banyak penghargaan.
“Keberhasilan Bapak Bupati dengan segala prestasinya ini semoga menjadi motivasi dan semangat kepada para praja yang sebentar lagi akan lulus kuliah. Semoga bekal ini tentunya dapat dipahami dan dimengerti sehingga dapat menjadi pengalaman untuk pengabdian kepada masyarakat,” tutur Hadi.
Sementara itu, Bupati Kaimana Freddy Thie mengatakan, dari 18 program unggulan Kab. Kaimana ada 4 program yang sangat difokuskan yakni rehab rumah 4 Miliar, penyediaan air bersih, penerangan dan saluran komunikasi.
“Ini merupakan kebutuhan dasar dan keinginan masyarakat Kaimana. Tahun ini saja ada 84 kampung di Kaimana dan seluruhnya sudah mendapat program rehab rumah,” kata Freddy.
Selain 4 program yang dikhususkan, Freddy juga menaruh perhatian lebih dalam bidang pendidikan.
“Saya prioritaskan wajib belajar 12 tahun secara gratis ditanggung oleh APBD Kab. Kaimana. Selain itu ada beberapa kebijakan lain di sektor pendidikan yakni pendidikan karakter dan anti korupsi, peningkatan mutu pendidikan, bantuan dana pendidikan mahasiswa dan kerjasama perguruan tinggi,” beber Freddy.
Dirinya menjelaskan, beberapa capaian pembangunan juga menjadi point plus dari Kab. Kaimana. Diantaranya tahun 2023 Kaimana menjadi Kabupaten tertinggi untuk nilai pelayanan publiknya yakni 86,22%, IPM nya pun mencapai angka 68,31, penurunan penduduk miskin di angka 14,57% dan penurunan tingkat pengangguran di angka 3,24%.
“Pada kesempatan ini saya memperkenalkan Kab. Kaimana dan menjelaskan visi misi serta program-program unggulan yang langsung menyentuh masyarakat disana seperti yang sudah dijelaskan pada saat kuliah umum. Harapan saya dengan adanya kuliah umum ini, masyarakat semakin mengenal Kaimana, pariwisatanya dan produksi rumah ikannya dan sektor-sektor lainnya,” kata dia.
Menurut Freddy, kiat dan strategi dalam mengelola Kabupaten Kaimana hingga sampai sejauh ini adalah dengan menggerakkan ASN dan kolaboratif dengan instansi vertikal, sektoral, masyarakat dan dunia usaha melalui pemetaan potensi, identifikasi, dan solusi permasalahan serta percepatan penanganannya.
“Saya berharap adik-adik praja yang nantinya ditempatkan didaerah masing-masing bisa menjadi contoh, bisa menjadi garam dan terang dalam pengabdian untuk memajukan daerah yang mereka tempati. Mereka dicetak untuk menjadi pimpinan bangsa jadi semoga mereka selalu sukses dan mengabdi dengan hati,” tandasnya. **