Dengan mengusung tema Penyiaran Bangkit Untuk Jabar Juara, KPID Jabar sudah menggelar Malam Anugerah Penyiaran Ke-15. Tema yang dirumuskan secara sederhana itu dikarenakan merasa terpukul untuk dunia penyiaran saat masa pandemi, paling tidak pendapatan lembaga penyiaran menurun kurang lebih 80% semenjak pandemi covid-19.
Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet mengatakan bahwa hari ini momentum betul bahwa hari ini penyiaran bangkit untuk juara lahir batin, dan insan-insan penyiaran harus bangkit, harus tegak lurus untuk coba menyiarkan permasalahan-permasalahan inovatif, konstruktif, dan edukatif.
“Jadi kami harapkan dengan anugerah ini menjadi momentum kebangkitan insan-insan penyiaran, dari Jawa Barat untuk Indonesia.” ujar Adiyana (2/11).
Selain itu, Acara Malam Puncak Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat 2022 juga merupakan momentum analog switch off dengan momentum 20 tahun Undang-undang 32 tahun 2002 tentang Cipta Kerja.
Ia juga menambahkan bahwa KPID Jawa Barat akan tegak lurus untuk mengawal UU Nomor 11 Tahun 2020 pasal 60A tentang cipta kerja bahwa analog switch off harus dilaksanakan nanti malam pada hari ini demi terciptanya penyiaran yang berkualitas.
“Maka saya pikir, kita juga harus mengawal revisi uu 32 tahun 2002 demi terciptanya penyiaran yang berkualitas, demi kemajuan peradaban, dan kemajuan penyiaran di Indonesia. Kalo revisi uu tidak dilakukan maka penyiaran di Indonesia pasti akan terus tertinggal. KPID Jabar berterimakasih kepada pemerintah jabar khususnya dprd jabar dan kab bekasi.” tambah Adiyana (2/11).
(Penulis,
Syfa Putri Amalia)
