BERITA INSPIRA – Kementrian Kesehatan mengabarkan situasi terkini setelah agresi Israel menghancurkan rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Jumlah korban tewas melonjak menjadi setidaknya 3.859 orang dan 13.500 orang terluka.
Pada Kamis malam (19/10/2023), Wafa Palestina melaporkan bahwa jumlah korban yang tewas di Gaza telah mencapai 3.785 orang, sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat juga melonjak menjadi 74 orang dan lebih dari 1.300 orang terluka.
Serangan udara Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza beberapa hari lalu, yang menewaskan sekitar 500 warga sekaligus juga menjadi tempat pengungsian warga sipil, mendapat kecaman dari Arab saudi.
“Arab saudi dengan tegas menolak serangan brutal ini, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan norma internasional, termasuk hukum humaniter internasional,” kata Kementrian Luar Negeri Arab Saudi, dikutip Arabnews, Selasa (17/10)
Serangan Israel tersebut merupakan insiden paling “berdarah” di Gaza.
Kejadian ini mendapatkan banyak reaksi globali. Negara-negara Arab, Iran dan Turki dengan cepat mengutuk serangan itu. Perdana Menteri Palestina menyebutnya sebagai “kejahatan yang mengerikan”, “genosida” dan mengatakan negara-negara yang mendukung Israel juga memikul tanggung jawab.
Organisasi Kesehatan Dunia mengutuk serangan mematikan dan menuntut perlindungan segera terhadap warga sipil dan layanan kesehatan di wilayah kantong Palestina.
“WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab,” kata direktur jenderal badan kesehatan PBB, Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial, X. (mia)**