BANDUNG INSPIRA – Anggota Komisi III DPR RI, Cucun A. Syamsurijal mengatakan over capacity atau kelebihan kapasitas lembaga pemasyarakatan (lapas), masih menjadi persoalan. Termasuk sarana dan prasarana yang dianggap belum memadai.
Salah satu yang disorot pihaknya yakni kondisi lapas Kabupaten Cianjur, yang terdampak bencana gempa bumi beberapa waktu lalu.
“Seperti di Cianjur (lapas) ini harus kita tangani, dan menjadi sinergi baru,” ungkapnya pada Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Jabar, Jln. Ters. Jakarta, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022).
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pihak terkait, dalam hal ini Kanwil Kumham Jabar, untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam menyelesaikan beragam persoalan tersebut.
“Saya apresiasi kepada Kanwil Kumham Jabar dan jadi pilot project bagi seluruh kanwil di Indonesia. Bagaimana terobosan dan inovasi pelayanan publik, kendati ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Kanwil Kumham Jabar, Agus Widjaja menuturkan bahwa banyak permasalahan terkait lapas, terutama untuk saat ini yakni di Cianjur.
Diakuinya dengan kondisi Cianjur saat ini, maka ada dua aspek yang harus diperhatikan, yakni dari sisi narapidana dan sarana prasarana, serta anggaran.
“Ketika anggaran secara swadaya untuk di Cianjur, tentu tidak bisa, maka kita menunggu anggaran dan merelokasi narapidana,” ucapnya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya dapat melakukan relokasi narapidana selama masih dalam wilayah provinsi Jawa Barat.
Dimana pada relokasi pertama sebanyak 33 orang, lalu kedua 235 orang dan ketiga 70 orang, ke sejumlah lapas lainnya di Jawa Barat.
“Sekarang tinggal 300-an orang, dan sisanya itu sementara tidur di tenda. Karena meski bangunan terlihat kokoh tapi karena sudah kena guncangan gempa, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Ini jadi salah satu masukan ke DPR,” tambahnya. (EN)
