BANDUNG, INSPIRA – Kondisi Jalur Gaza kian memburuk memasuki lebih dari 100 hari bombardir penjajah israel yang tiada henti telah menimbulkan kehancuran yang luas, serta warga sipil hidup dalam ancaman kematian, baik karena serangan udara , kelaparan atau penyakit menular.
“Orang-orang di Gaza berisiko mati kelaparan hanya beberapa mil dari truk yang berisi makanan, Setiap jam yang hilang membahayakan banyak nyawa. Kita dapat mencegah kelaparan, jika kita dapat menyediakan pasokan yang cukup dan memiliki akses yang aman kepada semua orang,” kata ketua WFP Cindy McCain. Senin (5/2/2024).
Sementara itu Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menilai, anak anak di Palestina sangat membutuhkan banyak bantuan dari masyarakat.
“Anak-anak yang berisiko tinggi meninggal karena kekurangan gizi dan sangat membutuhkan perawatan medis, air bersih dan layanan sanitiasi, namun kondisi di lapangan tidak memungkinkan kami menjangkau anak-anak dan keluarga yang membutuhkan dengan aman,”katanya
Tercatat sekitar 350.000 anak-anak di bawah usia 5 tahun di Gaza sangat rentan, dan memperingatkan dalam beberapa minggu ke depan , Child wasting yang merupakan bentuk malnutrisi dapat mengancam 10.000 jiwa anak-anak.
Mengawali tahun 2024, lembaga kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) kembali menyalurkan bantuan pangan yaitu membuka dapur umum selama 4 hari di lokasi kamp penampungan yang berbeda yaitu di kota Rafah, dan kota Deir Al-Balah serta pembagian sembako di Tepi Barat.
Kegiatan bantuan makanan siap saji hangat ini, dilaksanakan pada hari Ahad hingga Kamis (31/12/2023 – 03/01/2024) bekerjasama dengan mitra luar negeri KNRP yang berkolaborasi dengan peternakan lokal, berjalan dengan lancar serta disambut bahagia oleh 1.300 penerima manfaat di Jalur Gaza.
Penjajah zionis israel tidak hanya memborbardir Jalur Gaza namun Tepi Barat tidak luput dari sasaran bombardir zionis. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina korban gugur di Tepi Barat selama lebih dari 100 hari agresi militer zionis israel sebanyak 360 orang. Sehingga bantuan emergency dibutuhkan pula oleh warga Palestina yang menetap di Tepi Barat.
“Alhamdulillah, KNRP telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako yang dilaksanakan pada 22 Januari 2024 di Tepi Barat,”jelasnya.
Belum ada tanda-tanda gencatan senjata dalam waktu dekat. Serangan bombardir penjajah israel semakin meluas tidak hanya di Jalur Gaza melainkan ke wilayah Palestina lainnya seperti Jenin, Tepi Barat.
“Semoga masyarakat Indonesia tidak lelah dan terus peduli atas kondisi saudara-saudara di Palestina. Karena kebutuhan akan pangan adalah kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari dan warga Palestina merasa dikuatkan oleh bantuan yang terus menerus dari masyarakat Indonesia,”
Meski dunia masih bungkam atas kejahatan perang yang masih dilakukan penjajah zionis israel, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan kontribusi para dermawan Indonesia melalui doa, donasi, dan menyuarakan kondisi Palestina terkini di sosial media menjadi sumbangsih yang sangat penting.
“KNRP selalu siap dan siaga menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia agar sampai ke warga Palestina yang terdampak. Mohon doa dari segenap masyarakat Indonesia agar proses penyaluran selanjutnya Allah mudahkan, dan bantuan yang disalurkan dapat terus memenuhi kebutuhan pokok warga Palestina,”tandasnya. *(e.nirmayadi)