Klinik Pratama Lamoria Diresmikan, Lapas Perempuan Bandung Siap Berikan Layanan Kesehatan yang Optimal
BANDUNG INSPIRA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung kini resmi memiliki Klinik Pratama Lamoria, setelah mendapatkan izin operasional dari Dinas Kesehatan Kota Bandung. Peresmian klinik tersebut berlangsung pada Kamis (30/10/2025) di Lapas Perempuan Bandung, disertai dengan bakti sosial khitanan massal.
Peresmian Klinik Pratama Lamoria menjadi langkah penting dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi warga binaan, sekaligus memperkuat fungsi pembinaan di lingkungan pemasyarakatan. Klinik ini akan memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan umum, kesehatan ibu dan anak, serta layanan darurat ringan yang sebelumnya belum dapat dilakukan secara mandiri di dalam lapas.
Wali Kota Bandung, Farhan, mengapresiasi langkah sinergi antara Lapas dan Pemerintah Kota Bandung dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif.
“Alhamdulillah, Klinik Utama Lamoria ini menjadi bukti kolaborasi nyata. Selain melayani warga binaan, nantinya juga bisa memberikan layanan dasar bagi masyarakat sekitar jika dibutuhkan,” ujarnya pada sesi wawancara, Kamis (30/10/2025).
Lebih lanjut, Farhan menambahkan, Pemkot Bandung berkomitmen memastikan seluruh pelayanan publik berjalan dengan baik, tidak boleh diskriminatif. Semua warga berhak mendapatkan pelayanan yang manusiawi dan profesional.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Gayatri Rachmi Rilowati menyampaikan saat ini terdapat 417 warga binaan dan 2 anak bawaan yang tinggal di lapas tersebut.
“Saat ini, jumlah warga binaan di Lapas Perempuan Bandung mencapai 417 orang, dengan 2 anak bawaan yang tinggal bersama ibunya. Dalam kegiatan bakti sosial ini, kami juga menyelenggarakan khitanan massal. Dari 50 peserta yang mendaftar, 42 anak lolos screening, terdiri dari anak warga binaan dan anak-anak masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung yang telah mendukung hingga keluarnya izin operasional klinik.
“Klinik dan layanannya sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi baru dua bulan lalu izin resminya diterbitkan. Kami berterima kasih kepada Pak Wali Kota dan seluruh jajaran yang sudah men-support. Ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan Kemenkumham dalam memperhatikan kesehatan warga binaan,” ujarnya.
Dengan diresmikannya Klinik Pratama Lamoria, Lapas Perempuan Bandung kini memiliki sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi standar dan legalitas yang sah. Diharapkan, keberadaan klinik ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga binaan, tetapi juga memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkeadilan dan berkelanjutan. (Adelya) **
Foto: Adelya


