BERITA INSPIRA – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengklarifikasi usai terjadinya insiden kecelakaan yang melibatkan KA Fedeer Kereta Cepat Whoosh dengan mini bus yang berpenumpang enam orang. Terjadi di perlintasan Kampung Sumur Bandung, Desa Cimele, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Kamis (14/12/2023). KCIC meminta maaf kepada 214 penumpangnya atas ketidaknyamanan yang dialami.
“KCIC meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan 214 penumpang KA Feeder Kereta Cepat tujuan padalarang yang perjalanan nya terganggu akibat adanya mobil yang menabrak KA Feeder tujuan Bandung di petak jalan antara padalarang dan Cimahi sekitar pukul 13.00 WIB,” Ucap Corporate Secretary KCIC, Eva Khairunnisa, dikutip dari detik.com
Kejadian ini mengakibatkan, KA Feeder yang dijadwalkan tiba di Stasiun Padalarang pukul 13.00 WIB mengalami keterlambatan. Disebabkan karena KA Feeder harus memastikan dan menunggu jalur aman kembali.
Dari informasi yang beredar mobil dengan plat D ini terseret hingga sejauh 500 meter hingga mengalami kerusakan dibagian sisi kanan mobil. Fauzan Azima sebagai Ketua Dinas Perhubungan KBB, mengatakan ada tiga korban yang meninggal dunia pada peristiwa tabrakan ini dan sudah dievakuasi ke RSUD Cibabat Kota Cimahi.
Sampai saat ini, belum dipastikan identitas ketiga korban lantaran masih ditangani dokter rumah sakit. Kapolres Cimahi AKBP Adi Subartono menjelaskan kecelakaan ini berawal ketika mobil melaju dari arah Ngamprah ke arah Cimareme tetapi mobil tidak berhenti ketika kereta akan lewat meskipun ada relawan yang sudah berusaha menghentikan mobil tersebut.
“Kereta datang dari arah padalarang menuju Bandung, Kemudian menabrak mobil yang melintas perlintasan tanpa ada palang pintu, kendaraan terseret 500 meter,” Ujar Aldi saat ditemui, dikutip dari detik.com
Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kecelakaan tersebut dan memeriksa saksi lalu olah TKP di lokasi kejadian. (Alya)**