BANDUN INSPIRA – Baru-baru ini beredar sebuah video di salah satu akun tiktok milik @arvhiehanafi yang memperlihatkan sebuah pelayan dengan bekebutuhan khusus. Video ini menarik banyak perhatian dengan jumlah penonton sebanyak 12,7 juta dan 1,2 juta penyuka.
Onnie House, sebuah kafe yang berlokasi di Surabaya, telah memberikan contoh nyata akan inklusi dan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas.
Mereka mengobrol dengan salah satu karyawan disabilitas di kafe tersebut yang bernama Charlene.
Di tengah perbincangan, Charlene mengaku bahwa ia merasa cape karena bekerja namun ia juga merasa senang karena kafe ini semakin banyak pelanggan yang datang. Sehingga, rasa cape yang ia rasakan seketika menghilang.
“Kadang cape sih cape, tapi aku seneng. Tambah rame tambah seneng” ujar Charlene.
Sudah saatnya kita memberdayakan penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak yang sama seperti yang lainnya. Tindakan kafe tersebut patut dicontoh karena membantu penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan yang sama seperti yang lainnya.
Ternyata, di indonesia tidak hanya Onni House saja yang mempekerjakan pegawai penyandang disabilitas. Berikut ini beberapa tempat yang mempekerjakan pegawai penyandang disabilitas:
Sunyi House of Coffee and Hope
Sebuah kafe yang meleburkan konsep unik antara kemanusiaan dan cita rasa kopi, muncul sebagai hasil dari inspirasi dan dedikasi dua individu yang luar biasa. Kafe yang bernama unik ini tidak hanya sekadar sebuah tempat untuk menikmati minuman kopi berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi masyarakat.
Rasanya tidak butuh waktu lama untuk merasakan keunikan dan keistimewaan yang melekat pada suasana sekelilingnya. Dari mulai juru parkir, koki dan barista, mereka semua adalah penyandang disabilitas. Pengunjung diwajibkan memesan pesanan
Kopi Tuli
Uniknya pada kafe ini seluruh pendiri dan karyawan Kopi Tuli semuanya merupakan teman tuli. Tujuannya untuk memperkuat keterlibatan antara komunitas teman-teman tuli dan mereka yang memiliki pendengaran normal. Selain itu, para pengunjung juga dapat mempelajari Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) di Kopi Tuli.
Saat kamu mengunjungi kafe ini selain menikmati hidangan yang ada kamu juga dapat merasakan kesunyian dan kedamaian yang muncul dari kafe tersebut.
Selain 2 kafe tersebut, beberapa swalayan di Indonesia juga ternyata sudah mempekerjakan penyandang disabilitas di perusahaannya.
Alfamart
Selain karyawan kafe, seorang karyawan alfamart yang menyandang disabilitas juga viral di beberapa platform media sosial.
Akun Twitter @kgblgnunfaedh mengunggah foto dan video yang menampilkan seorang pria berseragam merah khas Alfamart tersebut tengah menyapu teras depan toko dengan senyum ceria dan semangat dengan caption ‘Terharu! Seorang pekerja disabilitas di sebuah minimarket terlihat begitu ceria saat bekerja’.
Pria tersebut bernama Sandi Nur Rohmat, yang merupakan seorang karyawan Alfamart dan juga seorang content creator disabilitas yang memiliki lebih dari 10 ribu pengikut di akun TikTok miliknya. Secara rutin, ia berbagi momen sehari-harinya sebagai karyawan Alfamart melalui platform media sosial yang dimilikinya.
Itu dia beberapa kafe dan perusahaan yang tidak memandang fisik dalam merekrut karyawan. sungguh menginspirasi bukan? (yunda)**