Kisah Benyamin Iyai, Anak Papua Tengah yang Jadi Mahasiswa Termuda Unpad 2025
BANDUNG INSPIRA – Di usia ketika banyak remaja seusianya masih sibuk memikirkan ujian sekolah atau bermain bersama teman, Benyamin Iyai justru melangkah memasuki dunia perkuliahan.
Tepat di umur 15 tahun 8 bulan, pemuda asal Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah ini resmi menjadi mahasiswa termuda Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2025.
Lulusan SMA Negeri 2 Dogiyai itu diterima di Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad melalui Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Benyamin tidak pernah mengikuti program percepatan, namun memulai pendidikan dasar di usia yang jauh lebih muda dibanding anak-anak lainnya — empat tahun.
“Saya dulu tidak mau berpisah dengan kakak saat dia masuk SD. Saya nangis dan mau ikut sekolah. Akhirnya saya ikut belajar bersama kakak,” kenang Benyamin, seperti dikutip dari laman resmi Unpad.
Benyamin adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya meninggal dunia ketika ia baru berusia tujuh tahun. Sejak itu, sang kakak menjadi sosok yang begitu dekat dan berarti baginya.
Setelah lulus SMA di tahun 2025, Benyamin melihat peluang untuk melanjutkan pendidikan lewat program beasiswa ADik. Awalnya ia menargetkan jurusan Akuntansi, tetapi proses seleksi membawanya ke Statistika — bidang yang ternyata juga menarik minatnya.
“Yang penting saya bisa kuliah, belajar, dan dapat ilmu untuk masa depan,” ujarnya mantap.
Kini, Benyamin tinggal di asrama Bale Wilasa, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kehidupan di Jawa Barat membawanya pada tantangan baru: bahasa dan budaya yang berbeda.
Di kampung halaman, ia lebih sering berkomunikasi dengan bahasa daerah. “Di sini saya mau belajar bahasa Indonesia yang dipakai sehari-hari, supaya lebih lancar,” katanya.
Meski masih sangat muda, Benyamin memancarkan keyakinan besar akan masa depannya. Ia bercita-cita menyelesaikan studi tepat waktu, menulis penelitian, dan kelak pulang untuk membangun tanah kelahirannya di Papua.
Kisah Benyamin bukan sekadar perjalanan seorang anak muda meraih mimpi. Ia adalah simbol kekuatan tekad, bukti nyata kehadiran negara lewat beasiswa afirmasi, dan cerminan komitmen Unpad untuk merangkul keberagaman serta memberikan kesempatan setara bagi seluruh anak bangsa. (Tim Berita Inspira) **
Keterangan Foto:
Benyamin Iyai (15) menjadi mahasiswa termuda Unpad Angkatan 2025. (Foto: Unpad.ac.id)


