BERITA INSPIRADAERAHNASIONALUncategorized

Khidmat! Dari Kota Bandung 3 Menit Untuk Indonesia pada Peringatan 79 Tahun Kemerdekaan RI

BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar kegiatan 3 Menit untuk Indonesia pada 17 Agustus 2024. Hal ini sebagai bentuk rasa nasionalisme dan rasa syukur bangsa Indonesia telah 79 tahun merdeka.

Kegiatannya dipusatkan di dua titik, yakni simpang lima Jalan Asia Afrika dan perempatan Jalan Ir. H. Djuanda – Pasupati (Cikapayang) pada pukul 10.17 WIB. Di kawasan Cikapayang Dago, sekitar  15 orang personel dari Mako Pusat Dinas Kebakaran dan Penanggulanan Bencana Kota Bandung ikut andil. Sementara itu, 4 orang diantaranya mengibarkan bendera Merah Putih.

Para pengguna kendaraan bermotor, pejalan kaki, hingga warga sekitar  berhenti sejenak mengikuti 3 Menit untuk Indonesia. Warga dari kalangan semua tumpah ruah. Tampak wajah bersemangat dan kebahagiaan dari wajah para peserta.

Salah satu komunitas yang menghadiri kegiatan ini yaitu Cinta Budaya Nusantara (CBN). Ketua CBN, Melosari merasa bangga mengikuti kegiatan tersebut. “Ini menakjubkan, saya bangga karena ini penting untuk membangun rasa nasionalisme bangsa,” ungkapnya.

Ia berharap semua warga Indonesia mampu mencintai Indonesia seutuhnya. Mulai dari darah, daging hingga tulang, harus ditanamkan sejak dini. “Harapannya  semuanya mencintai Indonesia mulai darah, daging dan tulangganya,” tuturnya. 

Peserta lainnya, Fadlin (38) warga asal Gegerkalong ini menyambut baik kegiatan 3 menit untuk Indonesia.  “Kegiatannya mengesankan dan menarik, apalagi pas pengibaran bendera Merah Putih itu luar biasa,” tuturnya.

Tiga Menit Untuk Indonesia dari Kawasan Simpang Lima Asia Afrika Bandung 

Kota Bandung kembali menyisihkan tiga menit waktunya untuk Indonesia pada HUT ke-79 Republik Indonesia. Selain dikawasan  Dua titik di Kota Bandung menggelar ‘Tiga Menit untuk Indonesia’, yaitu di Simpang Lima Jalan Asia Afrika dan Simpang Cikapayang Dago.

Untuk diketahui, tahun 2024 merupakan gelaran keempat aksi ‘Tiga Menit Untuk Indonesia’. Kali ini, aksi tersebut berlangsung cukup khidmat, namun tetap meriah.

Sejumlah komunitas pun tampak hadir pada aksi tersebut, antara lain komunitas Supermoto dan Federal Bandung Indonesia. Ratusan pengendara roda empat dan roda dua juga tampak semringah merayakan kemerdekaan Indonesia.

Ferial (27), tampak asyik mengendarai motor klasik Honda CB-100. Warga Kecamatan Regol ini mengaku senang dapat menjadi bagian dari ‘Tiga Menit Untuk Indonesia’. Baginya, merupakan kali kedua ia bersama teman-temannya ikut serta.

“Sudah tahu ada aksi ini dari waktu pandemi. Waktu itu sih lihat di Instagram aja dan berita-berita. Tahun 2023 kemarin, baru saya ikutan. Tahun ini juga sengaja lewat ke sini, karena pengin tau, pengin ikut seru-seruan,” ujarnya.

Ia tak sendirian, melainkan bersama sejumlah temannya. Fachri (24), yang satu rombongan bersamanya juga mengaku semringah merayakan kemerdekaan Indonesia.

“Memang sih agak macet ya. Tapi, kayaknya enggak ada salahnya atuh ngeluangin waktu sebentar di hari yang bisa dibilang spesial mah. Merdeka!” serunya, sembari mengepalkan tangan.

3 Menit untuk Indonesia: Lagu Kebangsaan Berkumandang di Sejumlah Perempatan di Kota Bandung

Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Perhubungan Kota Bandung kembali melaksanakan acara tahunan “3 Menit untuk Indonesia”. Acara yang dimulai sejak tahun 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di berbagai jalan utama Bandung, tepat pada saat pengibaran bendera merah putih pada pukul 10.00 WIB.

Operator ATCS Dinas Perhubungan Kota Bandung, Abdullah Putra Gandara menyampaikan, ‘3 Menit untuk Indonesia’ ingin mengajak seluruh masyarakat untuk sejenak menghentikan aktivitas dan bersama-sama memberikan penghormatan kepada negara dengan penuh rasa cinta tanah air.

“Pengumandangan lagu Indonesia Raya ini dilakukan secara serentak, dan diharapkan menjadi momen kebanggaan nasional. Acara ini mendapatkan antusias masyarakat Kota Bandung,” katanya.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di sejumlah titik strategis di kota Bandung, di antaranya Simpang Lima, Persimpangan Cikapayang, Persimpangan Paskal, Persimpangan Telkom, dan Persimpangan Samsat. Selama tiga menit, seluruh aktivitas kendaraan dan pejalan kaki di lokasi tersebut akan dihentikan sementara untuk memberikan ruang bagi masyarakat menghormati pengibaran bendera merah putih.

“Pada pukul 10.00 WIB, kami meminta seluruh warga Bandung yang berada di titik-titik tersebut berhenti sejenak, berdiri dengan sikap sempurna, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ini adalah bentuk rasa syukur dan penghargaan kita terhadap perjuangan kemerdekaan yang telah kita nikmati hingga hari ini. Lagu Indonesia Raya dikumandangkan melalui speaker yang ada di traffic light yang sudah direkam terlebih dahulu untuk menghindari noise,” jelasnya.

Awalnya, aksi ‘Tiga Menit Untuk Indonesia’ digelar tahun 2021, salah satunya di perempatan Jalan Aceh. Kala itu, aktivitas ini digelar di tengah pandemi Covid-19. Tidak begitu banyak orang yang memadati kawasan lampu merah, karena memang suasana Kota Bandung pun sedang berjuang dengan pandemi.

Sebagian besar pengguna jalan yang melintas berasal dari pengemudi ojol yang masih harus bekerja di tengah anjuran untuk tetap di rumah. Dengan mengenakan masker, hampir seluruh peserta ‘Tiga Menit Untuk Indonesia’ mendengarkan dan mengumandangkan Indonesia Raya dengan khidmat.

Tahun 2023, ‘Tiga Menit Untuk Indonesia’ kembali digelar di dua spot tadi: Simpang Lima dan Persimpangan Cikapayang Dago. Baru pada edisi ini, ‘Tiga Menit Untuk Indonesia’ diikuti lebih banyak lagi peserta. Sebab status pandemi sudah dicabut oleh Presiden Jokowi. Selain lebih semarak, pada gelaran 2023 ini, wajah semringah para peserta tak lagi tertutup masker. Semangat perayaan tidak sebatas merayakan kemerdekaan Indonesia saja, melainkan juga merayakan Indonesia yang tumbuh pasca pandemi. 

Upacara Peringatan HUT ke-79 di Plaza Balai Kota Bandung, Momentum Menguatkan Optimisme

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan Peringatan 79 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia harus menjadi momentum menguatkan optimisme dengan kemampuan bekerja keras dan semangat bergotong-royong. Sebagaimana semangat persatuan dan kesatuan para pahlawan saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Hal tersebut diungkapkan Bambang usai melaksanakan Upacara Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota, Sabtu 17 Agustus 2024.

“Nusantara baru Indonesia maju adalah wajah optimisme bangsa Indonesia khususnya warga. optimisme ini pernah kita buktikan saat menghadapi berbagai tantangan seperti pada peristiwa Bandung Lautan Api 1946, memperjuangkan hak-hak negara yang terjajah pada Konferensi Asia Afrika 1955 dan menuntaskan pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu,” katanya.

Bambang menyebut optimisme ini juga bisa membuat pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tumbuh sebesar 5,07 persen pada tahun 2023. Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang mencapai 5,05 persen serta lebih baik dibandingkan Provinsi Jawa Barat sebesar 5 persen. Begitu pula Indeks Pembangunan Manusia tahun 2023 tumbuh sebesar 83,29 poin, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2022 sebesar 82,52 poin. Tingkat kemiskinan pun berkurang dalam tiga tahun terakhir ini yakni 3,96 persen tahun 2023, 4,25 persen tahun 2022 dan 4,37 persen tahun 2021.

“Kita patut bersyukur berbagai prestasi yang diraih pada periode 2018 hingga hari ini, lebih dari 453 penghargaan dari berbagai level baik regional, nasional dan internasional,” ujarnya.

Menurut Bambang, nilai-nilai perjuangan dan optimisme ini pula yang harus menjadi identitas saat menghadapi Pilkada Serentak pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota pada 27 November 2024 yang akan datang.

“Partisipasi pemilih dan kelancaran proses demokrasi itu akan menjadi bagian dari dukungan warga Kota Bandung pada tema Nusantara Baru Indonesia Maju,” ungkapnya.

Ia pun berdoa semoga para pejuang kemerdekaan yang telah tiada diampuni segala dosa dan khilaf nya serta mendapat tempat mulia dalam pandangan Allah SWT.

“Begitu pula kepada para pejuang kemerdekaan yang masih hidup semoga tetap diberi kekuatan dan kesehatan agar bisa membimbing kita menjaga nilai-nilai perjuangan dan menegakkan harga diri bangsa yang bermartabat,” kata Bambang. 

Di Balik Semangat Paskibraka: Perjuangan Para Anggota Paskibraka Kota Bandung

Menjadi bagian dari Paskibraka adalah impian bagi banyak siswa di Indonesia, termasuk di Kota Bandung. Paskibraka tidak hanya sekedar barisan pengibar bendera, tetapi juga cerminan dari disiplin, kerja keras, dan semangat kebangsaan. 

Di balik kilauan kemegahan upacara pengibaran bendera, tersimpan cerita suka dan duka dari para anggota Paskibraka yang berjuang keras mencapai posisi mereka saat ini. Salah satunya yaitu Tani Mahali. Ia berasal dari SMA Kartika Bandung dan menjadi anggota Pasukan 45. Motivasinya bergabung dengan Paskibraka adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri, terinspirasi oleh figur Paskibraka nasional Ayumi Putri Sasaki. 

Sementara itu, Gea Hairi Nazwa, siswi SMAN 2 Bandung, melihat Paskibraka sebagai kesempatan untuk melatih kedisiplinan dan menambah wawasan serta teman.

Anggota Paskibra lainnya, Deni Sapta, juga dari SMAN 2 Bandung, terinspirasi oleh Paskibraka nasional yang sering ia lihat di TV. Ia merasakan adrenalin yang terpacu saat mengikuti seleksi, dan akhirnya berhasil lolos ke posisi saat ini. Saat ditanya tentang momen berkesan selama mengikuti latihan, hampir semua anggota sepakat bahwa kebersamaan dengan teman-teman adalah hal yang paling tak terlupakan. Tani Mahali berbicara tentang momen berkumpul dan saling mengoreksi satu sama lain sebagai hal yang sangat berkesan.

Gea Hairi Nazwa mengingat momen-momen ketika mereka beristirahat sambil melakukan yel-yel bersama, saling menyemangati satu sama lain. Bagi Nayla Mariska, momen terbaik adalah saat semua anggota berkumpul dalam lingkaran dan menjalin komunikasi baru yang memperkuat persaudaraan mereka.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa di balik seragam megah dan langkah tegap para Paskibraka, ada perjuangan yang tak terlihat. Ada cerita tentang kebersamaan, pengorbanan, dan tekad kuat untuk menjadi lebih baik. 

Mereka adalah generasi muda yang siap membela negara dan menjadi teladan bagi yang lain, dengan harapan bahwa semangat mereka akan terus hidup dan menginspirasi banyak orang.  Semoga Paskibraka Kota Bandung terus berkembang, dan anggota-anggotanya berhasil mencapai cita-cita mereka, baik untuk diri sendiri maupun untuk bangsa. (adv)**

 

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.