BANDUNG INSPIRA – Seorang desainer grafis asal Bantul ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, diduga karena sering ngopi dan begadang pada Minggu malam (16/07/2023). Berita ini menghebohkan warganet dikarenakan begadang dan ngopi terkadang menjadi hal yang sudah biasa dilakukan oleh beberapa orang kebanyakan.
Korban diduga meninggal dunia karena menderita sakit asam lambung. Terlebih lagi karena pekerjaannya seorang desain grafis, maka korban sering begadang dan meminum kopi. Lalu, mengapa sering begadang dan ngopi berbahaya bagi Kesehatan? Simak informasi berikut untuk mengetahui alasannya.
Normalnya, seseorang memiliki waktu tidur selama 7-9 jam per hari. Tergantung usia dan aktivitasnya sehari-hari. Tidur juga berperan penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Jika begadang dibiarkan dan dilakukan secara berkepanjangan maka akan menyebabkan efek samping pada gangguan fisik dan kesehatan mental. Lantas, apa hubungan begadang dan meminum kopi?
Menurut dokter wardah sebagai ahli Sleep Disorders, mengonsumsi makanan saat begadang membuat organ pencernaan bekerja terus dan tidak memiliki waktu untuk istirahat.
Karena kebiasaan buruk tersebut maka akan menyebabkan obesitas dan asam lambung. Saat waktu tidur berkurang, kinerja menurun dan membuat seseorang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi untuk menyelesaikan pekerjaannya saat malam hari yang dapat memicu hormon kortisol untuk meningkatkan dan menyebabkan hipertensi serta denyut jantung tidak beraturan.
Mengonsumsi kopi terlalu sering juga berbahaya karena kopi memiliki kandungan kafeina yang dapat meningkatkan detak jantung dan senyawa kafeina siap untuk dialirkan ke seluruh tubuh, senyawa kafeina akan menjadi competitor adenosine yang merupakan reseptor perangsang tidur. Sehingga rasa kantuk pun hilang.
Maka dari itu, sebaiknya kita mengurangi kebiasaan begadang dan meminum kopi untuk menghindari efek samping bagi kesehatan tubuh dan kesehatan mental. (yund)**