BANDUNG INSPIRA – Israel dan Hamas akhirnya membuat kesepakatan gencetan senjata setelah konflik yang berkepanjangan di jalur Gaza, Palestina. Kesepakatan ini dimediasi oleh negara Qatar di dukung Amerika Serikat dan Mesir. Genjetan senjata ini dijadwalkan akan berlangsung selama enam minggu mendatang, mulai efektif pada Minggu (19/1/2025).
Kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas diumumkan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.
“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,”Ujarnya dalam sebuah konferensi pers, Kamis (16/1) dikutip AFP.
Dalam isi perjanjian mengungkapkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan dan sandera. Hamas akan melakukan pembebasan 33 sandera Israel secara bertahap, sementara dari pihak Israel akan membebaskan sejumalah tahanan Palestina dari penjara.
Selain itu juga Israel akan menarik pasukannya di jalur Gaza dengan meminta persyaratan mengenai proses pembebasan sandera harus sesuai dengan rencana. Kesepakatan ini juga mengenai distribusi bantuan kemanusiaan serta mengenai upaya rekonstruksi infrastruktur di daerah Gaza selama masa gencetan senjata berlangsung.
Dari perjanjian tersebut mempuat opini publik terhadap kesepakatan beragam ini. Di Gaza, masyarakat menyambut genjetan senjata dengan melakukan perayaan di jalanan untuk menandakan harapan mereka mengenai perdamaian dan stabilitas setelah konflik berkepanjangan ini.
Di negara Israel para keluarga sandera menaruh harapan besar untuk segera bertemu kembali dengan anggota keluarganya. Namun, beberapa pihak dari Israel mengungkapkan terhadap kekhawatiran terkait pembebasan tahanan Palestina yang dianggap akan berbahaya.
Meskipun kesepakatan ini menjadi langkah untuk menuju perdamaian antara kedua negara tersebut, menjadikan adanya tantangan baru dalam penerapannya. Banyak pihak berharap gencetan senjata ini dapat membuka jalan terbaik dan solusi jangka panjang lebih stabil di kawasan tersebut.(Dista Amelia)**