BANDUNG INSPIRA – Kota Bandung tak henti-hentinya membuat gebrakan baru, ini dia salah satu proyek yang akan menjadi tampilan baru di kota ini. Kolong jembatan Jalan Pasupati sedang diproyeksikan proyek pengecatan mural yang ditargetkan akan rampung pada awal februari nanti.
Proyek mural di bawah jembatan ini digadang-gadang akan menjadi mural terpanjang di Indonesia dengan luas dan panjangnya jembatan ini. Pengerjaan mural ini bertujuan untuk penataan dan edukasi bagi masyarakat di sekitar. Selain memperindah ruang publik, rencana kedepannya kolong jembatan ini akan dijadikan tempat aktivitas positif warga, seperti olahraga dan tempat santai.
“Untuk penataan edukasi umum yang dulunya jembatan Pasupati menjadi Jl. Kusumaatmadja. Nanti akan disediakan Peta untuk denah agar masyarakat bisa melihat apa saja yang tersedia disini. Disini tuh nanti ada sarana olahraga, jalur tengahnya tuh akan dibuat taman, prosesnya akan bertahap” ujar Wawan Ruhawan dari UPTD Cibeunying kepada tim Inspira.
Dalam memaksimalkan proyek ini pihak terkait berkolaborasi dengan seniman terpopuler dari kota bandung yaitu John Martono. Ia membuat sketsa mural yang khas dan akan menjadi ciri khas kota Bandung, setelah itu dilanjutkan dengan pekerja lainnya. Dalam mendukung proyek mural ini beberapa pihak terlibat seperti Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
Lebih dari 40 orang dikerahkan untuk menyelesaikan proyek ini dengan berkolaborasi dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bandung untuk pengadaan alat crane. Saat crane yang digunakan hanya 4 tapi untuk menunjang kebutuhan mempercepat pengerjaan maka dibutuhkan tambahan 2 crane lagi, ucap Didi Ruswandi Kepala DSDABM dalam kutipan laman Pemkot Bandung.
“Mudah-mudahan suatu saat tempat ini benar-benar menjadi ruang publik yang prestisius. Kami ingin kolong Jembatan Pasupati menjadi ikon baru bagi wisatawan,” ujarnya Didi.
Harapannya setelah proyek ini rampung bisa menambah fasilitas umum untuk dimanfaatkan dan menjadikan destinasi wisata baru. Selain itu tempat ini juga akan dijadikan pusat UMKM dan ditambah taman.
“Harapannya setelah ditata tidak dirusak oleh warga, karena dulunya ini tempat parkir makannya semoga tempat ini bermanfaat untuk umum, rencananya izinkan ada UMKM jadinya membuka peluang kerja bagi masyarakat” jelas Wawan
Untuk menjaga dan merawat ketertiban proyek ini nantinya akan ada tim dari beberapa pihak yang bekerja sama seperti pemegang wilayah, warga setempat, kecamatan dan kelurahan yang harus saling berkoordinasi. (Ari & Dista)**
