BANDUNG INSPIRA – Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin siang (21/04/2025). Hingga malam harinya, sebanyak 38 siswa masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit di Cianjur.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menjelaskan bahwa sejumlah siswa mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan diare.
“Saat ini, korban sedang ditangani oleh pihak rumah sakit, dan Insya Allah semuanya akan ditangani dengan baik. Pemda Cianjur juga akan terus mendata jumlah korban, serta memeriksa sampel dan sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan,” ujarnya pada Senin.
Berdasarkan keterangan beberapa korban, menu yang dikonsumsi meliputi ayam suwir, tempe goreng, dan semangka. Pemkab Cianjur terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan puskesmas untuk memastikan jumlah korban yang terdampak. Pemeriksaan terhadap sampel makanan dan sumber menu juga akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudin, kemudian memperbarui data terbaru yang menyebutkan bahwa total siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 55 orang pada Selasa (22/04/2025).
“Data terbaru ada 55 orang. Selain yang di rumah sakit, kita juga mendata yang dibawa ke puskesmas dan dirawat di rumah. Kami masih terus mengumpulkan data dengan menanyakan langsung ke setiap orangtua siswa,” ungkap Rahman dari laman detik.
Kepala Sekolah MAN 1 Cianjur, Erma, menjelaskan bahwa sekolahnya memiliki 800 siswa dari kelas 10 hingga 11, dan sebagian besar siswa mengonsumsi makanan dari MBG. Setelah mengonsumsi makanan tersebut, banyak siswa yang mengeluhkan gejala keracunan. Beberapa bahkan sempat dirawat di UKS, dan ada pula yang mengalami gejala serupa setelah pulang ke rumah.
Seorang siswa kelas 10 mengungkapkan bahwa ayam suwir yang disajikan memiliki bau aneh, tetapi tetap dimakan karena mereka mengira itu berasal dari bumbu. Menurutnya, mereka tidak mengonsumsi makanan lain, dan hanya mengandalkan makanan dari MBG sebelum akhirnya mengalami gejala keracunan.
Di lain tempat, keracunan massal usai santap MBG ternyata juga terjadi di SMP PGRI 1 Cianjur. Tercatat ada 23 orang yang mengalami gejala keracunan, mulai dari pusing, muntah, hingga diare.
Kepala SMP PGRI 1 Cianjur Rika Mustikawati, mengatakan dari 23 orang tersebut ada 3 siswa yang dirawat di rumah sakit dan sisanya dirawat di puskesmas dan rumah masing-masing. (Rifqi Sibyan Kamil)**