Kemensos Salurkan Bantuan ke Beberapa Lokasi Banjir di Sumatra
BANDUNG INSPIRA – Kementerian Sosial (Kemensos) telah meluncurkan operasi bantuan logistik, mendirikan dapur umum dan hunian sementara, serta mengirimkan personel Tagana guna merespons dampak banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Penyaluran bantuan logistik dilakukan segera, dikirim langsung dari gudang-gudang Sentra dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) menuju titik-titik bencana.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan, “Kemensos juga terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan,” Kamis (27/11/2025).
Secara keseluruhan, perkiraan total nilai bantuan logistik yang dikerahkan Kemensos untuk operasi penanganan banjir dan longsor ini mencapai lebih dari Rp 2.660.147.800. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan primer warga, perlengkapan keluarga, penyediaan hunian darurat, serta layanan dapur umum yang telah menjangkau ribuan korban.
Selain dukungan material, Kemensos juga mengaktifkan personel Tagana di semua wilayah yang terdampak, sambil memastikan bahwa Surat Keputusan (SK) Tanggap Darurat dari pemerintah daerah dijadikan landasan utama dalam pelaksanaan operasi di lapangan.
Provinsi Sumatera Utara menerima alokasi bantuan terbesar dengan total nilai lebih dari Rp 2.053.047.900, yang disebar ke empat wilayah terdampak.
Bantuan dari Sentra Bahagia Medan senilai Rp 561.517.600 dikirim ke Kabupaten Tapanuli Tengah dalam bentuk paket perlengkapan yaitu paket family, paket kidsware, selimut, kasur, dan lembar tenda gulung.
Untuk Kabupaten Mandailing Natal, bantuan dari BBPPKS Padang senilai Rp 169.175.000 telah diterima lebih dahulu, berisi paket-paket kebutuhan dasar.
Kota Sibolga menerima bantuan senilai Rp 456.585.000 dari Sentra Insyaf Medan yang mencakup perlengkapan anak, keluarga, dan tenda serbaguna.
Sementara itu, Kabupaten Tapanuli Utara juga memperoleh bantuan dari BBPPKS Padang senilai Rp 169.175.000 berupa paket perlengkapan darurat.
Kabupaten Langkat Utara menerima dukungan logistik dari Gudang Sentra Darusaadah senilai lebih dari Rp. 500.970.000 sedangkan Kabupaten Tapanuli Selatan mendapat bantuan paket dari Gudang BBPPKS Padang.
Meskipun bantuan telah sampai di Mandailing Natal, proses distribusi menuju Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Tapanuli Utara saat ini mengalami hambatan signifikan karena adanya longsoran di beberapa jalur utama.
Di Provinsi Sumatera Barat, total bantuan yang telah disalurkan mencapai lebih dari Rp 607.100.300.
Kabupaten Padang Pariaman menerima bantuan dari Gudang Dinsos Provinsi Sumbar senilai Rp 124.166.000 dan BBPPKS Padang senilai Rp 130.416.500, yang terdiri dari kebutuhan pangan seperti beras dan makanan siap saji, serta perlengkapan tidur dan keluarga.
Kabupaten Pasaman Barat memperoleh bantuan senilai Rp 171.692.800 juta dari Gudang Dinsos Provinsi Sumbar, meliputi berbagai paket makanan dan perlengkapan mendesak lainnya.
Sementara itu, Kabupaten Pesisir Selatan menerima alokasi senilai Rp 180.825.000 dari Gudang Dinsos Provinsi Sumbar, termasuk makanan siap saji, perlengkapan anak, dan tenda keluarga portabel.
Melalui tim Tagana, Kemensos juga mendirikan empat dapur umum di lokasi-lokasi strategis guna menjamin kebutuhan konsumsi warga terdampak.
Hingga saat ini, layanan dapur umum telah berhasil melayani sebanyak 14.441 jiwa, tersebar di Kecamatan Ulakan Tapakis (Padang Pariaman) sebanyak 7.265 jiwa, Kecamatan Bayang (Pesisir Selatan) sebanyak 5.876 jiwa, Kecamatan Pasaman (Pasaman Barat) sebanyak 900 jiwa, dan Kota Padang 400 jiwa.
Adapun untuk wilayah Aceh, Kemensos masih melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi dan tim sedang dalam proses asesmen lapangan. Tahap ini krusial untuk menentukan jenis kebutuhan yang paling tepat sebelum distribusi bantuan lanjutan dilakukan. (Himaya)**
Foto: @Instagram Bobby Nasution


