BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Kota Bandung meresmikan Kampung Toleransi keenam yang berlokasi di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar pada Selasa (29/04/2025). Kawasan ini menjadi simbol dari komitmen Kota Bandung dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di tengah masyarakat majemuk.
Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, didampingi jajaran pejabat kota, perwakilan FKUB, TNI tiga matra, serta tokoh lintas agama dan masyarakat.
“Ini wujud nyata komitmen kita semua, tidak hanya pemerintah. Bahwa Kota Bandung adalah kota yang toleran,” tegas Farhan.
Dalam sambutannya, Farhan menyinggung pengalamannya tumbuh di kawasan Cibadak yang dulu kental akan keberagaman, tetapi sarat akan praktik asimilasi. Namun, itu terjadi 40 tahun lalu, sekarang kawasan tersebut dipenuhi rasa toleransi.
“Masa kecil saya, saya habiskan di sini. Dari titik inilah saya mengenal keberagaman yang ada di Kota Bandung,” ujarnya.
Ia menambahkan, perbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekayaan yang memperkuat kebersamaan. Kehadiran Kampung Toleransi di Cibadak disebutnya sebagai anugerah dan wujud nyata bahwa warga Bandung siap menjaga keharmonisan.
Sejalan dengan yang disampaikan Farhan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi, menyampaikan bahwa keberagaman suku, ras, agama, dan budaya yang hidup berdampingan di Cibadak menjadi kekuatan utama kampung ini.
“Perbedaan tersebut ternyata semakin mempererat persaudaraan antar warga masyarakat di Cibadak ini,” katanya.
Kampung Toleransi Cibadak menjadi yang keenam di Kota Bandung, setelah sebelumnya hadir di Jamika (Bojongloa Kaler), Paledang (Lengkong), Babakan (Babakan Ciparay), Balonggede (Regol), dan Kebon Jeruk (Andir).
Farhan berharap kampung seperti ini akan terus dikembangkan hingga hadir di seluruh 30 kecamatan.
“Insya Allah akan bertambah lagi. Satu-satu kita bangun, agar di 30 kecamatan ini menjadi kampung yang kita harap bisa disebut Kampung Toleran,” pungkasnya. (Rifqi Sibyan Kamil)**
