BANDUNG INSPIRA – Kementerian Sosial (Kemensos) menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Salah satu langkah nyata yang disiapkan adalah menggerakkan jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk terlibat aktif dalam koperasi tersebut, baik sebagai anggota maupun pelaku usaha.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan hal tersebut saat menghadiri rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Dalam pertemuan itu, dibahas dua penugasan penting yakni mendorong KPM untuk menjadi anggota koperasi serta melibatkan para pemilik usaha agar turut berjualan di dalamnya.
“Kami siap mendukung dua tugas itu, sekaligus ini kami anggap sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan, jadi sangat strategis Koperasi Merah Putih,” ungkap Gus Ipul yang dilansir dalam laman resmi Kemensos.
Berdasarkan data Kemensos, tercatat sebanyak 18 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 juta penerima manfaat Program Sembako yang berpotensi dilibatkan dalam program ini. Selain itu, ribuan KPM yang telah lulus dari program bantuan sosial atau disebut KPM graduasi, juga dinilai siap menjadi penggerak koperasi. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari jasa, perdagangan, makanan dan minuman, hingga pertanian dan peternakan.
Kemensos juga melihat KPM graduasi sebagai sumber daya potensial untuk menjadi pengurus koperasi. Tercatat ada lebih dari 7.200 KPM PKH graduasi yang tergolong kategori mampu dan dinilai siap mengambil peran lebih dalam mengelola koperasi desa. Dengan basis pengalaman mereka dalam dunia usaha, keberadaan mereka diharapkan dapat memperkuat sistem koperasi dari sisi manajerial maupun produksi.
Tidak hanya mengandalkan jumlah, Kemensos juga siap mengerahkan tenaga pendukung dari pilar-pilar sosial yang ada. Sebanyak 33 ribu pendamping PKH, 6.061 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 24.391 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan 1.946 pendamping rehabilitasi sosial dipersiapkan untuk memperkuat pembentukan dan pengelolaan koperasi desa.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyambut baik dukungan dari Kemensos. Ia menilai kolaborasi lintas kementerian sangat penting untuk menyukseskan Instruksi Presiden tersebut. Rapat ini menjadi langkah awal yang akan terus ditindaklanjuti demi mempercepat pembentukan koperasi desa sebagai fondasi ekonomi kerakyatan. (Deyvanes Nuruwe)**
