Jelang Satu Dekade ‘The Papandayan Jazz Fest’ dari Bandung untuk Indonesia
BANDUNG INSPIRA – Memasuki usia satu dekade, The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 kembali digelar di The Papandayan Hotel Bandung pada tanggal 4-5 Oktober 2025. Bukan sekedar ajang musik, festival yang mengusung tema ‘A Culture Resonance’ ini diposisikan sebagai ruang kolaborasi budaya, komunitas, hingga penggerak ekonomi kreatif Kota Bandung.
Founder TPJF, Bobby menyampaikan, perjalanan 10 tahun festival penuh tantangan, termasuk saat pandemi. Namun, konsistensi yang dibangun melahirkan berbagai pencapaian, dari tampilnya musisi muda di panggung internasional hingga prestasi band Indonesia yang empat kali juara dalam kompetisi jazz dunia.
“Semoga The Papandayan Jazz Fest dapat menjadi aset bernilai manfaat, bukan hanya bagi Kota Bandung, tapi juga Jawa Barat dan Indonesia,” ungkap Bobby pada Conference Pers di Papandayan Hotel, Kamis (18/9/2025).
Event Director TP Jazz Management, Tyagita R. Hermawan menambahkan, dihadirkannya Pasar Jazz tahun ini bertujuan agar siapa pun bisa merasakan festival ini tanpa harus membeli tiket, sekaligus memberi ruang bagi pelaku UMKM untuk tampil.
“Kami ingin festival ini jadi ruang kebersamaan yang terbuka, dari keluarga, komunitas, hingga wisatawan,” jelasnya.
Apresiasi juga datang dari perwakilan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa mengaku TPJF merupakan contoh nyata komitmen dan konsistensi yang sekaligus menjadi bagian penting dalam ekosistem musik dan industri kreatif.
“Festival ini bukan hanya berdampak di Bandung, tapi juga secara nasional bahkan internasional. Pemerintah Kota Bandung tentu akan terus mendukung agar festival seperti ini bisa berlanjut,” paparnya.
Dengan mengusung tema ‘A Culture Resonance’, The Papandayan Jazz Fest 2025 berupaya menghadirkan resonansi budaya lintas komunitas dan generasi. Festival yang kini berstatus internasional itu diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata musik, tetapi juga simbol identitas Kota Bandung yang menginspirasi.
Pada puncaknya, tahun ini TPJF menghadirkan pengalaman festival yang lebih kaya, delapan suguhan panggung musik yang tersebar di seluruh area hotel. Mulai dari Suagi Grand Ballroom sebagai panggung utama, hingga Tropical Garden, Pool Deck, dan area Pasar Jazz yang selalu menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Delapan penggung tersebut tidak hanya menampilkan musik jazz dalam berbagai warna, tetapi juga genre lain seperti pop, soul, funk, dan hip-hop. TPJF menjadi festival musik lintas genre dengan sentuhan budaya yang unik. Akan tampil deretan musisi ternama dari dalam dan luar negeri seperti Afgan, HIVI!, Reality Club, Iwa K, dan Ziva Magnolya. (Syahra/Adelya)**
Sumber foto: Adelya


