BANDUNG INSPIRA – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar diskusi bertajuk ‘Pemimpin Pinunjul, ISBI Bandung Unggul’ yang bertempat di Gedung Rektor ISBI Bandung, Senin (13/6/2022) kemarin.
Diskusi tersebut dihadirkan sebagai sosialisasi pemilihan rektor ISBI Bandung periode 2022-2026 mendatang. Bahkan, pihak ISBI membuka peluang bagi seluruh civitas akademika dari kampus luar untuk mengikuti seleksi pemilihan rektor ISBI Bandung tersebut.
Demikian diungkapkan, Ketua Pelaksana PemiIihan Rektor ISBI, Iip Sarip Hidayana selaku ketua pelaksana pemilihan rektor.
“ISBI Bandung menyuarakan dan membuka peluang bagi siapapun dapat terlibat dalam Pemulihan Rektor ISBI ini,” paparnya usai diskusi pada press conference dengan awak media.
Lebih jauh ia menjelaskan, penyelenggaraan pemilihan rektor ini merupakan salah satu bentuk demokrasi yang ada di ISBI
Bandung.
“Dengan dasar yang mengacu kepada amanat Undang-Undang yang membuka peluang bagi siapapun yang sesuai dengan kriteria,” tutur Iip.
Adapun syarat khusus yang diberlakukan, lanjutnya, dalam pemilihan calon rektor ISBI periode ini adalah mengacu pada Permendistek 2019. Ia memaparkan yaitu memiliki minimal pendidikan Doktor S3, Memiliki pengalaman manajerial, memiliki pengalaman paling rendah menjabat sebagai kepala jurusan/ sebutan lain yang serupa dan lain sebagainya.
“Untuk internal ISBI sendiri, pemegang suara di senat ada 17 anggota yang memiliki suara masing-masing satu. Dan dari perwakilan kementerian ada sekitar 35% kuota dengan 9 anggota,” katanya.
Disamping itu, Iip juga mengaku peluang bagi para calon Rektor yang mendaftar dari kampus lain cukup besar. Pasalnya, menurut Iip, kriteria yang menjadi syaratpun bukanlah kriteria khusus bagi internal ISBI Bandung.
“Jadi kita berdiri tegak, baik calon internal maupun calon eksternal. Insya Allah keluarga ISBI Bandung dan seluruh elemen pecinta budaya di Indonesia, peluangnya sama,” ujarnya.
Dengan terpilihnya nanti calon pemimpin yang pinunjul, Ia berharap, siapapun sosok terpilih dapat membawa ISBI Bandung menuju perguruan tunggi negeri seni budaya yang unggul, berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal, nasional dan global. (NN)