BANDUNG INSPIRA – Seorang pasien wanita di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur terpaksa dievakuasi menggunakan tandu menyusuri jalan yang terjal akibat jalan rusak dan jembatan yang terputus imbas banjir pada akhir 2023 lalu.
Proses perjalanan menuju rumah sakit menggunakan tandu menembus hutan tersebut viral di media sosial. Salah satu keluarga mengabadikan momen tersebut melalui video. Warga yang bernama Cucu Sumarni (36) tersebut diketahui menderita sakit parah hingga muntah darah.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 56 detik, terlihat Cucu dinaikkan ke tandu berupa sarung yang digantung di sebilah bambu. Keluarganya bergantian memikul bambu tersebut menyusuri jalan terjal ditengah hutan belantara menuju jalan utama.
Salah satu kerabat Cucu, Sutiawan (30) mengatakan bahwa kerabatnya tersebut sakit sejak beberapa hari yang lalu. Namun karena kondisi yang tidak kunjung membai membuatnya harus mendapatkan perawatan medis.
“Saudara saya (Cucu) sudah sampai muntah darah. Makanya tidak bisa lagi dirawat di rumah, harus dibawa ke rumah sakit yang jaraknya memnag jauh dari Naringgul,” kata Sutiawan, dikutip dari Detik.com pada Rabu (24/1/2024).
Terbatasnya akses jalan akibat banjir membuat keluarga Cucu terpaksa membawanya menggunakan tandu.
“Tidak ada akses jalan, makanya ditandu selama dua jam perjalanan dari rumah ke jalan desa. Baru setelahnya dibawa menggunakan mobil ke runah sakit di Kecamatan Pagelaran,” sambungnya.
Sebelum terdampak banjir, jalan dari kampung tersebut ke Kampung Cibuluh bisa diakses oleh kendaraan roda empat, meskipun kondisi jalan licin dan penuh dengan tanah.
Namun, usai diterjang banjir bandang pada akhir 2023 lalu jembatan yang menjadi akses ke kampung tersebut terputus.
“Akibatnya tidak ada akses untuk mobil. Kalau sepeda motor masih bisa, tapi kan tidak mungkin orang sakit dibawa perjalanan jauh dengan kondisi jalan rusak dengan sepeda motor, makanya ditandu,” ungkap Sutiawan.
Sementara itu, Kepala Desa Margasari, Kecamatan Naringgul Ajid Sisiarjo mengatakan, akses ke kampung tersebut memang terputus sejak November 2023. Ajid mengaku, setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan agar jalan tersebut segera diperbaiki. Namun hingga saat ini belum ada respon terkait permintaan tersebut.
“Banjir dua bulan lalu membuat jembatan di wilayah Desa Karyabati Kecamatan Cidaun yang menjadi akses ke Kampung Cibuluh Desa Margasari terputus. Setiap tahun kami selalu memohon perbaikan jalan tersebut, namun sampai saat ini permohonan kami belum terkabul. Jalan ini tidak bisa dibagun dengan dana desa karena status jalan itu jalan kabupaten yang melintasi Desa Margasari Kecamatan Naringgul sepanjang 4 km. Kami berharap segera ada perhatian dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat,” tutup Ajid. (Tina)**