IPDN-Kemendagri Serahkan Bantuan Rp 460 Juta Untuk Korban Bencana Pulau Sumatera
BANDUNG INSPIRA – IPDN Kemendagri gerak cepat salurkan bantuan bagi korban bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara dengan total bantuan sejumlah Rp 460.000.000 untuk korban bencana di 3 provinsi terdampak.
Rektor IPDN Dr. Halilul Khairi, M.Si mengatakan bahwa total bantuan tersebut dibelanjakan untuk kemudian langsung disalurkan ke 3 provinsi terdampak. IPDN juga pro aktif dalam membantu membangkitkan perekonomian di Lokasi bencana.
“Kami berkordinasi dengan para alumni IPDN dan Forkopimda didaerah tersebut untuk dibantu akses membeli kebutuhan pokok dan krusial yang dibutuhkan oleh para korban bencana didaerah terdekat yang masih bisa dijangkau,” kata Halilul Khairi, Minggu (07/12/2025).
“Khusus untuk Provinsi Sumbar kami berkordinasi dengan civitas akademika IPDN Kampus Sumbar untuk bergerak langsung membantu ke daerah-daerah terdampak”, imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, bantuan yang terkumpul dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Mulai dari sembako, makanan ringan, air minum kemasan, pakaian, selimut, susu bayi, obat-obatan, diapers bayi, pembalut dan lain sebagainya.
“Selain bantuan berupa uang tunai yang dibelikan sembako dan kebutuhan lainnya, civitas akademika IPDN diseluruh kampus baik pusat maupun daerah juga telah mengumpulkan pakaian layak pakai untuk kemudian turut diberikan ke korban bencana,” tuturnya.
Di Sumatera Barat, lanjut Halilul, IPDN mengerahkan perwakilan praja dan civitas akademika IPDN untuk mempercepat respons bantuan khususnya di wilayah paling berdampak yakni Kabupaten Agam.
Berdasarkan data yang diperoleh BPBD Kabupaten Agam, korban meninggal di Kabupaten Agam perhari ini mencapai angka 171 orang meninggal dunia, 85 orang hilang dan 6.300 orang mengungsi. Menurut Halilul, bantuan didistribusikan di Posko Tanggap bencana di Kecamatan Malaka, Nagari Palupuh Kecamatan Palupuh, Nagari Palembayan Kecamatan Palembayan dan Kecamatan Matur di Kabupaten Agam.
“Dari ke empat Kecamatan tersebut hanya Kecamatan Palupuh yang aksesnya sudah bisa dilalui oleh kendaraan, bantuan diberikan langsung di Posko Tanggap Bencana yang ada di kantor Walk Nagari Pasia Laweh dan Kantor Camat Palupuh,” paparnya.
Total 307 karung beras, 33 dus minyak goreng, 54 dus susu bayi, serta makanan siap saji, air mineral, diapers, obat-obatan dan perlengkapan untuk dapur umum dibagikan di keempat kecamatan terdampak bencana tersebut.
Selain itu, tim IPDN juga bergerak ke Provinsi Aceh, yang kemudian bantuan dipusatkan oleh Posko Bencana di Kabupaten Pidie sebagai daerah bencana terparah. Berdasarkan pantauan tim IPDN, bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pidie meninggalkan dampak kerusakan yang sangat luar biasa dengan total pengungsi 67.943 jiwa.
Rektor IPDN menjelaskan, pihak IPDN yang menyalurkan bantuan ke Sumatera Utara, mendatangi Posko Komando penanganan darurat bencana hidrometereologi Kabupaten Tapanuli Utara yang bertempat di Gedung Nasional Tarutung.
“Akses disini masih sulit dilalui kendaraan biasa, banyak titik yang masih terendam banjir, belum lagi curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyulitkan kami untuk mencapai posko-posko lainnya,” kata Halilul.
Selain Tapanuli Utara, IPDN juga memberikan bantuan ke Kabupaten Langkat. “Total bantuan untk korban Sumut, kami belanjakan beras 4, 25 ton, gula pasir 20 kg, 20 kardus mie instan dan air mineral, 17 dus susu, biskuit bayi 50 dus, ikan asin 100 kg, selimut, obat-obatan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Disampaikannya juga, IPDN-Kemendagri sebagai pelayanan masyarakat konsisten untuk selalu menjadi yang pertama, bergerak cepat menuju wilayah yang terkena bencana. Ini bukan kali pertama IPDN hadir di Sumbar, pada bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin tahun 2024 yang lalu.
“IPDN proaktif memberikan bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, begitupun kala terjadi bencana gempa di Kabupaten Cianjur, perwakilan praja dan civitas akademika membangun posko bencana dan membantu masyarakat disana selama beberapa hari,” tandasnya. (Tim Berita Inspira)**
Foto: Istimewa


